Jepang-China Memanas, Travel Agen China Stop Jualan Tiket ke Jepang

Ketegangan antara Jepang dan China kini melampaui arena diplomatik dan berdampak langsung pada sektor pariwisata.

Jepang-China Memanas, Travel Agen China Stop Jualan Tiket ke Jepang

Anjuran dari pemerintah China agar warganya menjauhi Jepang telah dibarengi dengan langkah nyata dari sejumlah agen perjalanan untuk menghentikan promosi dan penjualan paket tur ke Jepang.

Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran .

tebak skor hadiah pulsa  

Agen Perjalanan China Stop Promosi

Sejumlah biro perjalanan di China akhirnya memilih jalan mengkhawatirkan mereka menangguhkan penjualan paket tur ke Jepang. Menurut laporan Global Times, produk perjalanan grup ke Jepang dan visa turistik terkait telah dihapus dari aplikasi agen tersebut.

Agen-agen perjalanan menyatakan bahwa keputusan ini diambil mengikuti arahan otoritas terkait. Sekaligus sebagai bentuk antisipasi terhadap risiko yang muncul di tengah krisis diplomatik.

Banyak agen menggencarkan destinasi alternatif seperti Uni Emirat Arab dan Singapura. Sembari memeringatkan pelanggan baru tentang potensi risiko jika tetap memilih Jepang sebagai tujuan wisata.

Gelombang Pembatalan Besar-Besaran

Imbauan dari pemerintah China ini langsung dirasakan oleh masyarakat luas. Turis China yang awalnya berencana melancong ke Jepang mulai ragu dan banyak yang memutuskan untuk membatalkan penerbangan mereka.

Dalam tiga hari saja, sebagian besar tiket dengan tujuan Jepang dibatalkan. Menurut analisis penerbangan estimasi mencapai hampir 500 ribu penerbangan dibatalkan.

Maskapai-maskapai besar seperti Air China, China Eastern Airlines, China Southern Airlines, dan lainnya bahkan menawarkan pengembalian dana penuh untuk tiket ke Jepang hingga akhir tahun.

Ketegangan Diplomatik Meningkat

Hubungan antara Jepang dan China kembali memanas setelah Perdana Menteri Jepang, Sanae Takaichi. Menyatakan kemungkinan intervensi militer jika China menyerang Taiwan.

Pernyataan ini dianggap sangat provokatif oleh Beijing dan memicu respons keras. China menanggapi dengan menasihati warganya untuk menghindari bepergian ke Jepang, sebagai bagian dari tekanan diplomatik yang lebih luas.

Atas tekanan tersebut, muncul sinyal signifikan tentang perubahan arah dalam hubungan kedua negara dari persaingan verbal menjadi langkah-langkah nyata yang bisa berdampak pada sektor ekonomi, terutama industri pariwisata.

Anjuran agar warga China tidak melakukan perjalanan ke Jepang diartikan sebagai salah satu bentuk sanksi tidak langsung oleh Beijing.

Baca Juga: Kapal China Patroli Di Senkaku, Tensi Hubungan Jepang-China Memanas

Gelombang Pembatalan Tiket Mencapai Ratusan Ribu

Gelombang Pembatalan Tiket Mencapai Ratusan Ribu

Efek imbauan pemerintah dan kekhawatiran publik terhadap keamanan telah langsung terasa sekitar 491 ribu tiket penerbangan China ke Jepang dibatalkan dalam beberapa hari saja, menurut analis penerbangan senior Li Hanming.

Angka ini mencerminkan penurunan pemesanan aktif yang sangat tajam, di mana tingkat pembatalan mencapai puluhan persen dalam kurun waktu yang relatif singkat.

Maskapai-maskapai besar China kemudian menawarkan opsi refund tanpa biaya hingga Desember, menanggapi lonjakan pembatalan dan tekanan dari situasi geopolitik yang fluktuatif.

Dampak Terhadap Pariwisata Jepang

Langkah China ini telah mengguncang industri pariwisata Jepang secara nyata. Karena warga China selama ini menjadi salah satu kontributor terbesar bagi sektor wisata Jepang, pembatalan besar-besaran ini menekan saham perusahaan pariwisata dan ritel.

Analis memperkirakan kerugian ekonomi yang bisa dirasakan sangat besar penurunan kunjungan wisatawan China diperkirakan bisa berdampak pada berkurangnya pendapatan pariwisata dan menurunkan pertumbuhan ekonomi Jepang.

Kesimpulan

Krisis diplomatik antara Jepang dan China kini sangat terasa di sektor pariwisata agen-agen perjalanan China menghentikan penjualan tiket ke Jepang, sementara ribuan perjalanan tur dibatalkan dalam hitungan hari. Imbauan resmi dari Beijing memperkuat kekhawatiran publik dan memicu reshuffle besar dalam industri wisata.

Jepang pun menghadapi dampak finansial besar dari hilangnya wisatawan China. Sedangkan negosiasi diplomatik pun dipercepat untuk meredam situasi yang berpotensi merusak hubungan ekonomi dan sosial kedua negara.

Simak dan ikuti terus informasi menarik lainnya tentang berita terkini, wisata dan teknologi China hanya di CRAZY CHINA.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Pertama dari cnnindonesia.com
  • Gambar Kedua dari news.detik.com

Similar Posts