Penemuan Tambang Emas Terbesar Senilai Triliunan Rupiah Di Tiongkok
Tiongkok menemukan tambang emas terbesar senilai triliunan rupiah, menarik perhatian global dan potensi investasi besar.

Tiongkok kembali mencetak sejarah di sektor pertambangan dengan penemuan cadangan emas raksasa senilai sekitar USD 192 miliar atau Rp 3.200 triliun. Penemuan ini terjadi saat harga emas dunia berada di puncaknya, menyoroti kekayaan geologis Tiongkok sekaligus memperkuat posisinya di industri emas global.
Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang wisata dan berita seputaran CRAZY CHINA.
Dadonggou, Harta Karun Baru Tiongkok
Kementerian Sumber Daya Alam Tiongkok secara resmi mengumumkan penemuan deposit emas Dadonggou di Provinsi Liaoning. Deposit ini diperkirakan menyimpan sekitar 2,586 juta ton bijih emas. Dengan rata-rata kadar 0,56 gram per ton, jumlah tersebut setara dengan 1.444 ton emas murni.
Angka ini menjadikan Dadonggou sebagai salah satu temuan cadangan emas terbesar dalam beberapa dekade terakhir. Penemuan ini berpotensi mengubah lanskap industri pertambangan emas Tiongkok secara signifikan.
Skala penemuan ini sangatlah masif, menunjukkan bahwa Tiongkok masih menyimpan potensi mineral yang belum terjamah. Dadonggou diprediksi akan menjadi salah satu pusat produksi emas utama di dunia.
Kolaborasi Megah Untuk Industri Emas Terpadu
Untuk memaksimalkan potensi Dadonggou, Tiongkok tidak main-main. China National Gold Group, Liaoning Mineral Geology Group, dan Pemerintah Kota Yingkou telah sepakat untuk menjalin kolaborasi strategis yang ambisius.
Investasi yang direncanakan mencapai lebih dari USD 2,82 miliar, dialokasikan untuk periode 2024 hingga 2027. Dana sebesar itu akan digunakan untuk membangun industri emas terpadu dari hulu hingga hilir.
Lingkup proyek ini sangat luas, mencakup eksplorasi, penambangan, pemrosesan, peleburan, hingga manufaktur produk emas. Ini menunjukkan komitmen Tiongkok untuk mengelola sumber daya ini secara komprehensif.
Baca Juga: Dragon Mengangkasa, Ambisi Antariksa China Yang Tak Terbendung
Posisi Tiongkok Menguat di Pasar Emas Global

Penemuan Dadonggou bukanlah kasus tunggal. Pada akhir 2024, otoritas Tiongkok juga mengumumkan deposit emas super besar di Provinsi Hunan, dengan nilai estimasi USD 83 miliar. Rangkaian keberhasilan ini semakin memperkuat posisi Tiongkok sebagai salah satu produsen emas terbesar di dunia.
Saat ini, Tiongkok berada tepat di belakang Rusia dan Australia dalam hal produksi emas. Dengan penemuan-penemuan baru ini, Tiongkok berpeluang besar untuk menggeser posisi atau setidaknya memperkecil selisih produksi dengan negara-negara teratas.
Menurut IFL Science, keberhasilan Tiongkok ini bukan semata keberuntungan. Daratan Tiongkok secara geologis berada di persimpangan beberapa lempeng tektonik, menciptakan aktivitas hidrotermal yang menjadi “dapur alami” pembentuk deposit emas. Kondisi geologis unik ini membuat wilayah Tiongkok kaya akan mineral berharga.
Emas di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global
Penemuan ini datang di saat harga emas terus menanjak, mencapai rekor lebih dari USD 4.000 per ons pada Oktober 2025. Permintaan global melonjak akibat ketidakpastian ekonomi dan kebijakan agresif bank sentral yang menambah cadangan emas sebagai aset aman.
Dalam situasi seperti ini, menemukan cadangan emas jauh lebih menguntungkan daripada harus membelinya di pasar internasional. Ini memberikan keuntungan strategis yang signifikan bagi Tiongkok dalam menjaga stabilitas ekonominya.
Wang Yan, pakar industri setempat, menegaskan bahwa cadangan tambang lebih dari 1.000 ton ini akan secara signifikan mengamankan cadangan strategis emas nasional Tiongkok. Rantai industri terintegrasi penuh dari produksi hingga penjualan akan meningkatkan daya saing Tiongkok di pasar global.
Simak dan ikuti terus informasi menarik lainnya tentang berita terkini, wisata dan teknologi China hanya di CRAZY CHINA.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari detik.com
- Gambar Kedua dari ekbis.sindonews.com