|

Miliarder China Diduga Punya Lebih Dari 100 Anak di AS

Seorang miliarder asal China kini menjadi sorotan internasional karena tuduhan bahwa ia memiliki 100 anak yang lahir di Amerika Serikat melalui layanan ibu pengganti (surrogacy).

Miliarder China Diduga Punya Lebih Dari 100 Anak di AS

Kasus ini pertama kali menjadi headline di berbagai media global dan memicu perdebatan tentang etika, hukum, serta fenomena baru dalam perilaku kelas super‑kaya.

Banyak pihak menyebut kisah ini sebagai gambaran ekstrem dari ketimpangan sosial dan implikasi teknologi reproduksi modern.

Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran .

tebak skor hadiah pulsa  

Cara Xu Bo Memiliki Ratusan Anak

Xu Bo dilaporkan memanfaatkan agen ibu pengganti di Amerika Serikat untuk memiliki anak‑anaknya. Surrogacy di sebagian besar negara bagian AS memang lebih longgar dibanding di China, sehingga menjadi magnet bagi orang kaya dari luar negeri yang ingin program semacam ini. Berkat pendekatan ini, banyak anak dilahirkan di AS dan otomatis memperoleh kewarganegaraan AS.

Menurut laporan jurnalis internasional, beberapa anak Xu bahkan hidup di rumah yang dijaga oleh pengasuh di Irvine, California.

Sementara masalah hukum seputar hak asuh mereka masih diproses. Proses surrogacy tersebut terjadi tanpa Xu secara langsung hadir di banyak kelahiran, dan ini jadi salah satu aspek yang mencuri perhatian publik.

Tujuan dan Ambisi di Balik Fenomena Ini

Apa yang membuat cerita ini semakin aneh adalah motivasi di balik tindakan Xu. Dalam berbagai unggahan di media sosial yang terverifikasi, Xu menyatakan bahwa ia ingin memiliki banyak anak lelaki yang nantinya akan menjadi pewaris bisnisnya dan menjamin kelangsungan “dinasti keluarga” yang besar.

Beberapa unggahannya bahkan menyiratkan harapan bahwa anak‑anaknya suatu hari bisa menikah dengan anak‑anak tokoh teknologi besar seperti Elon Musk, yang juga dikenal memiliki banyak anak.

Motivasi ini memicu perdebatan luas. Banyak pengamat menyebutnya bukan sekadar keputusan pribadi. Tetapi upaya ekstrem untuk menggunakan kekayaan demi merancang masa depan keluarga yang luar biasa besar. Ada yang menyamakan perilaku tersebut dengan strategi warisan kekayaan dan kekuasaan, namun dalam konteks sosial dan etika yang sangat kontroversial.

Baca Juga: Heboh! China Klaim Punya ‘Pil Zombie’ Perpanjang Umur sampai 150 Tahun

Tuduhan Tambahan dan Reaksi Publik

Tuduhan Tambahan dan Reaksi Publik

Tak hanya Xu sendiri yang mengklaim lebih dari 100 anak. Mantan pasangan Xu, Tang Jing. Pernah menyatakan dalam unggahan media sosial bahwa jumlah anak yang ia miliki bersama Xu bisa mencapai lebih dari 300. Meski klaim ini belum diverifikasi secara independen dan ditolak oleh pihak Xu serta perusahaan Duoyi, pernyataan tersebut semakin memperumit gambaran tentang skala fenomena ini.

Reaksi publik terhadap berita ini beragam. Di China, topik ini menjadi diskusi panas karena menyentuh norma sosial, ekspektasi keluarga. Hingga kritik terhadap elit super‑kaya yang bisa memanfaatkan celah hukum internasional. Di AS, perhatian tertuju pada regulator surrogacy dan potensi eksploitasi sistem hukum untuk kepentingan individu ultra‑kaya.

Hukum dan Etika Global

Kasus ini juga membuka diskusi luas tentang regulasi surrogacy internasional, kebutuhan untuk reformasi hukum, serta batasan etika dalam teknologi reproduksi.

Beberapa ahli hukum di AS menyatakan bahwa meskipun surrogacy merupakan praktik legal di banyak wilayah.

Skalanya yang tidak terkendali ini bisa menciptakan “lubang hukum” yang digunakan untuk memanipulasi status kewarganegaraan, hak asuh dan kesejahteraan anak.

Selain itu, para kritikus menilai fenomena semacam ini memperlihatkan bagaimana uang dan kekuasaan dapat mengubah cara kita memandang keluarga dan keturunan di era modern. Berita tentang Xu Bo dan anak‑anaknya telah menjadi pelajaran tentang tantangan hukum dan sosial yang muncul saat teknologi reproduksi bertemu dengan ekstrem kekayaan.

Ikuti selalu informasi menarik dari kami setiap hari, dijamin terupdate dan terpercaya, hanya di CRAZY CHINA.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Pertama dari international.sindonews.com
  • Gambar Kedua dari kumparan.com

Similar Posts