China Buatkan Drone Canggih Untuk Keperluan Militer
China sudah mengungkap dua drone barunya pada pameran terbesar di Negara itu. Dimana drone tersebut di katakana bisa meningkatkan kemampuan pengintaian. Drone terbaru itu juga di harapkan dapat lakukan serangan yang yang lebih tepat untuk sasaran militer. Drone pengintai ketinggian yaitu WZ-7 serta kendaraan serang elektronik CH-6 di pamerkan.
Yang mana pada Pameran Penerbangan dan Antariksa Internasional China tepatnya di kota selatan Zhuhai. Pameran tersebut juga di kenal sebagai Airshow China ataupun Zhuhai Airshow. Acara dua tahunan yang mana menampilkan perangkat keras militer dari sejumlah produsen senjata terbesar yang ada di dunia.
Bisa Untuk Mengintai Dan Patroli
China merupakan produsen serta pengembang drone terbesar yang ada di dunia untuk keperluan sipil serta militer. Drone baru lakukan debut mereka setelah tiga drone Tentara Pembebasan Rakyat juga terlihat ada di dekat Jepang, mendorong Tokyo agar mengerahkan jet tempur untuk mencegat mereka.
“Drone seperti CH-6 dan juga WZ-7 mewakili peningkatan kemampuan dari Angkatan Udara PLA untuk lakukan serangan bedah yang lebih tepat. Di mana pada target yang sebelumnya tidak bisa di jangkau karena kekurangan ‘mata di langit’,”. Ungkap Analis Pertahanan Utama pada Jane’s Ridzwan Rahmat.
WZ-7 juga di juluki dengan Guizhou Soar Dragon, mempunyai tandem yang tidak biasa. Desain sayapnya yang bergabung serta bisa di pakai untuk misi seperti pengintaian perbatasan juga patroli maritim. Di bangun oleh Perusahaan Industri Penerbangan punya CRAZY CHINA, dengan adanya lebar mencapai sayap 24 meter. Serta panjang 14 meter jadikannya sebagai salah satu drone terbesar yang di kembangkan pada negara ini.
Baca Juga : Guangzhou Circle – Wisata Gedung Paling Unik Berbentuk Koin
Pakar dalam penerbangan juga tunggu sekilas yang terbaru. Namun dalam seri Caihong, CH-6 di harapkan bisa mendorong jangkauan serangan. Di kembangkan oleh China Aerospace Science and Technology Corporation. CH-6 merupakan drone besar lainnya dengan lebar sayapnya yaitu 20,5 meter serta panjang 15 meter.
Bisa Tingkatkan Serangan Dan Taktik Pertahanan
Pesawat tidak berawak tersebut juga bisa bawa rudal udara menuju ke-permukaan tradisional. Bom berpemandu presisi, rudal jelajah kecil serta menengah juga rudal anti-radiasi. Sebelumnya ada Model Caihong, CH-4 mempunyai tingkat strike 96%. Serta menurut pabrikannya sudah di ekspor ke sejumlah negara, termasuk juga Irak dan Arab Saudi. Analis senior Australian Strategic Policy Institute pada Canberra Malcolm Davis yang khususkan diri dalam keamanan China. Dirinya Mengatakan bahwa dua drone baru itu bisa meningkatkan kemampuan serangan serta taktik pertahanan China, terutama pada wilayah Laut China Selatan.
Davis mengatakan bahwa Angkatan Udara PLA banyak melakukan investasi dalam sistem otonom untuk berikan kemampuan pengintaian serta serangan jarak jauh. “Secara operasional, WZ-7 serta CH-6 akan di pakai bersama drone serta sistem otonom China lainnya. Juga pesawat yang di pakai, untuk berikan kemampuan pengintaian serta serangan terhadap AS. Juga pasukan sekutu yang beroperasi pada Indo-Pasifik,” kata Davis infobonechina.com.