Bubuk Mesiu: Warisan Alkimia Tiongkok yang Mengguncang Dunia

Bubuk mesiu ditemukan oleh para ahli alkimia Tiongkok sekitar abad ke-9 saat mereka tengah berupaya menciptakan ramuan untuk kehidupan abadi.

Bubuk Mesiu: Warisan Alkimia Tiongkok yang Mengguncang Dunia

Penemuan ini diperkirakan sebagai hasil dari percobaan kimia. Kaisar Wu dari Dinasti Han mendanai penemuan ramuan kehidupan abadi, yang menyebabkan alkemis mencampurkan tiga jenis zat dan menciptakan mesiu pada tahun 850 M.

Dibawah ini akan membahas pertengahan abad pertama, budaya Cina telah menemukan kalium nitrat atau “sendawa”, dan ada banyak bukti penggunaan campuran dengan belerang sebagai bahan pengobatan pada masa lalu.

Eksperimen Alkimia yang Tidak Disengaja

Para ahli alkimia Tiongkok secara tidak sengaja menemukan bubuk mesiu ketika mencari obat mujarab untuk hidup abadi. Dalam prosesnya, mereka melakukan eksperimen yang menghasilkan penemuan revolusioner ini.

Penemuan bubuk mesiu dianggap sebagai salah satu dari empat penemuan besar Tiongkok Kuno. Pada abad ke-9, bubuk mesiu ditemukan ketika para ahli alkimia Cina sedang mencoba membuat ramuan kehidupan abadi.

Komposisi dan Penggunaan Awal

Bubuk mesiu terdiri dari campuran sulfur, arang, dan kalium nitrat. Sulfur dan arang berfungsi sebagai bahan bakar, sedangkan kalium nitrat berfungsi sebagai agen oksidasi. Awalnya, bubuk mesiu digunakan untuk tujuan peperangan sekitar tahun 1000 M. Selain untuk senjata perang, bubuk mesiu juga digunakan dalam dunia pertambangan dan antariksa.

Baca Juga: 

Penyebaran Bubuk Mesiu ke Seluruh Dunia

Penyebaran Bubuk Mesiu ke Seluruh Dunia

Metode pembuatan mesiu diperkenalkan ke dunia Arab dan Eropa pada masa Dinasti Yuan (1279-1368). Hal ini memicu serangkaian revolusi dalam pembuatan senjata. Pada abad ke-13, bubuk mesiu mulai dikenal oleh kerajaan-kerajaan di Eropa.

Konstantinopel, dan Jepang melalui jalur perdagangan Sutra. Bangsa Arab menggunakan teknologi ini dalam bidang militer saat menaklukkan kota Baza di Spanyol pada tahun 1280.

Penggunaan Bubuk Mesiu di Asia Tenggara

Serangan Mongol ke Jawa pada tahun 1293 membawa teknologi mesiu ke kepulauan Nusantara dalam bentuk meriam. Para pedagang Arab memperkenalkan senjata serbuk mesiu kepada orang-orang Jawa, Aceh, dan Batak melalui jalur perdagangan komersial pada awal hingga pertengahan abad ke-14.

Meskipun pengetahuan membuat senjata berbasis mesiu telah diketahui setelah penaklukan Mongol yang gagal, pengetahuan membuat senjata api sejati datang kemudian setelah pertengahan abad ke-15 dibawa oleh negara-negara Islam di Asia Barat, kemungkinan besar oleh orang Arab. Sebelum kedatangan Portugis di Asia Tenggara, penduduk asli sudah memiliki senjata api primitif yaitu arquebus Jawa.

Dampak dan Warisan Bubuk Mesiu

​Penemuan bubuk mesiu memiliki dampak yang sangat besar pada sejarah dunia​. Bubuk mesiu menjadi cikal bakal senjata api di dunia. Penemuan ini mengubah cara peperangan dilakukan dan membuka jalan bagi pengembangan senjata modern.

Bubuk mesiu juga digunakan dalam berbagai aplikasi sipil, seperti pertambangan dan konstruksi. Simak dan ikuti terus informasi terlengkap tentang CRAZY CHINA yang akan kami berikan setiap harinya.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *