Cadangan Emas China Naik Drastis, 6 Bulan Tambah 30 Ton!
Cadangan emas China naik drastis dengan tambahan hampir 30 ton dalam enam bulan terakhir hingga April 2025.
Lonjakan ini terjadi di tengah kondisi pasar emas global yang sedang mengalami kenaikan harga logam mulia secara berkelanjutan, mendekati angka rekor tertinggi.
Pergerakan ini menjadi perhatian dunia karena menegaskan strategi China dalam memperkuat stabilitas ekonomi dan diversifikasi cadangan devisa sebagai persiapan menghadapi ketidakpastian ekonomi global
Tren Kenaikan Cadangan Emas China
Dalam enam bulan terakhir, People’s Bank of China (PBOC), bank sentral China. Menambah kepemilikan emas batangan sebanyak hampir satu juta troy ounce, atau sekitar 30 ton. Dengan peningkatan sekitar 70.000 troy ounce hanya dalam satu bulan terakhir hingga Mei 2025.
Data ini menunjukkan intensitas dan konsistensi pembelian emas yang dilakukan oleh pemerintah China dalam upaya mengantisipasi ketidakstabilan global yang terus melanda pasar keuangan internasional.
Kenaikan cadangan emas ini menjadi langkah strategis setelah Bank Sentral China secara bertahap meningkatkan pembelian emas mereka sekitar lima kali lipat sejak tahun 2022. Perubahan ini sebagian besar didorong oleh pembekuan cadangan Rusia yang membuat bank sentral China mencari alternatif penyimpanan kekayaan selain dolar AS.
Kondisi tersebut juga didukung oleh analisis Goldman Sachs yang menyebutkan bahwa pembelian emas oleh PBOC termasuk salah satu faktor penguatan pasar emas dunia akhir-akhir ini.
Alasan di Balik Penumpukan Emas China
Salah satu pemicu utama aktivitas pembelian emas oleh China adalah ketegangan geopolitik dan perang dagang. Khususnya yang dipicu oleh kebijakan tarif dari Amerika Serikat yang dikeluarkan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump sebelumnya.
Tarif yang memanas ini menimbulkan keresahan di pasar keuangan dan memicu kekhawatiran tentang kestabilan aset berbasis dolar AS. Mendorong China dan negara-negara lain untuk meningkatkan alokasi emas sebagai aset safe haven yang lebih stabil.
Selain itu, harga emas yang melonjak hampir 30% sepanjang tahun 2025 juga menjadi alasan kuat bagi China untuk terus meningkatkan cadangan emasnya. Permintaan investasi terhadap emas meningkat tajam sebagai respons terhadap ketidakpastian ekonomi dan geopolitik yang melanda dunia.
Lonjakan permintaan ini turut mengangkat volume perdagangan emas di Shanghai Futures Exchange yang mencatat rekor tertinggi dalam beberapa pekan terakhir.
Baca Juga: Tarif Trump dan Banjir Produk China di RI: Langkah Strategis Pemerintah
Strategi Jangka Panjang China
Langkah China menimbun emas bukan hanya soal investasi biasa. Ini adalah bagian dari strategi besar jangka panjang:
-
Persiapan untuk skenario krisis global atau konflik finansial
-
Mendukung ambisi yuan sebagai mata uang internasional
-
Menunjukkan kepada dunia bahwa kekuatan ekonomi tidak harus berpusat pada Barat
Selain itu, pembelian emas secara konsisten ini memberi sinyal bahwa Beijing tengah merancang sistem keuangan yang lebih tahan terhadap sanksi ekonomi dan embargo, terutama dari AS dan sekutunya.
Reaksi Pasar dan Dampak Global
Penambahan cadangan emas oleh China tidak hanya menandai sikap strategis negara raksasa tersebut. Tetapi juga memengaruhi pasar emas dunia. Kenaikan permintaan emas dari bank sentral China dan beberapa negara lain menjadi salah satu faktor utama penguatan harga emas yang mencapai puncaknya pada tahun 2025.
Lonjakan harga emas ini membuat emas tetap menarik sebagai instrumen investasi dan aset lindung nilai di tengah ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global.
Investor di China juga turut aktif menumpuk emas sebagai sarana investasi. Tercermin dari volume perdagangan di pasar berjangka Shanghai yang terus meroket. Selain itu, langkah PBOC dalam mengeluarkan kuota impor emas batangan bagi bank umum juga memperkuat suplai dan pasokan emas domestik dalam negeri.
Kesimpulan
Kenaikan 30 ton cadangan emas China dalam enam bulan terakhir bukan angka biasa. Ini adalah bagian dari gambaran besar bagaimana China mengatur ulang posisi ekonominya di tengah dunia yang terus berubah.
China juga mendorong penggunaan yuan dalam perdagangan internasional. Salah satu upaya untuk memperkuat kepercayaan terhadap yuan adalah dengan membekingi mata uangnya dengan cadangan emas yang kuat.
Hal ini memungkinkan mereka membangun sistem pembayaran global alternatif seperti CIPS (China Interbank Payment System), tandingan SWIFT yang berbasis dolar.
Dengan strategi yang konsisten dan berbasis visi jangka panjang. China tidak hanya melindungi ekonominya dari risiko eksternal. Tapi juga mempersiapkan diri untuk menjadi kekuatan moneter baru yang tak bisa lagi diabaikan.
Di saat negara-negara lain masih bergantung pada instrumen tradisional. China telah lebih dulu menumpuk emas simbol kekuatan dan kestabilan yang tak lekang waktu.
Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi informasi terupdate lainnya hanya di CRAZY CHINA.
- Gambar Utama dari ekbis.sindonews.com