China Gelontorkan Dana 15 Miliar Yuan Untuk Robot Humanoid Masa Depan
China menggelontorkan dana 15 miliar yuan pada 2025 untuk mendorong industri robot humanoid dan menjadi pemimpin robotika global.
Investasi besar ini merupakan bukti komitmen kuat pemerintah China untuk mengembangkan robot humanoid yang tidak hanya bertujuan membantu sektor manufaktur, tetapi juga sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi masa depan negeri Tirai Bambu.
Di bawah ini CRAZY CHINA akan membahas latar belakang investasi besar tersebut, strategi produksi massal robot humanoid, berbagai aplikasi dan manfaatnya, tantangan riset teknologi, serta dampak ekonomi dan sosial yang diantisipasi dari investasi ini.
Latar Belakang Investasi Pada Robot Humanoid
China sebagai negara dengan industri terbesar di dunia menghadapi tantangan meningkatkan efisiensi produksi. Pemerintah China memandang robot humanoid sebagai teknologi disruptif yang dapat mengubah manufaktur dan kehidupan manusia secara signifikan.
Kementerian Industri dan Teknologi Informasi (MIIT) menetapkan target produksi massal robot humanoid mulai tahun 2025. Target mereka selanjutnya adalah menjadi pemimpin dunia dalam teknologi ini pada tahun 2027. Kota besar seperti Beijing dan Shenzhen mendirikan dana khusus untuk mendukung startup dan perusahaan robot dengan memberikan subsidi dan fasilitas bernilai miliaran yuan.
Contohnya, kota Wuhan memberikan subsidi sampai 5 juta yuan untuk produsen dan penyuplai komponen robot humanoid yang mencapai target produksi dan penjualan. Pemerintah juga meningkatkan pengadaan robot dan memberikan dukungan besar termasuk investasi hingga triliunan yuan di sektor ini. Langkah ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan transformasi industri China menuju otomatisasi yang lebih luas.
Skala dan Strategi Produksi Massal Robot Humanoid
China merencanakan produksi massal robot humanoid dengan skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sebuah “mega-factory” telah dibangun dengan investasi sekitar 100 miliar dolar AS. Pabrik ini dirancang untuk menghasilkan ribuan unit robot humanoid setiap tahunnya. Strategi produksi mengikuti model industri kendaraan listrik yang sukses.
Mereka memanfaatkan rantai pasok domestik yang kuat untuk menekan biaya. Harga produksi robot humanoid diperkirakan sekitar 35.000 dolar AS pada akhir 2025. Pada tahun 2030, harga tersebut diharapkan turun menjadi 17.000 dolar AS, sehingga lebih terjangkau untuk berbagai aplikasi industri.
Baca Juga: Mengenal Robot Humanoid dan Konter Multibahasa di Bandara China Terbaru
Manfaat Robot Humanoid di Berbagai Sektor
Robot humanoid dirancang untuk menjalankan tugas-tugas yang biasanya memerlukan kemampuan fisik dan kognitif manusia, seperti menangani barang, merakit komponen, membuka pintu, hingga membuat makanan sederhana. Kemampuan ini sangat dibutuhkan untuk menggantikan pekerja manusia di lingkungan yang berbahaya, berat, atau membosankan.
Penggunaan robot humanoid secara masif diperkirakan akan meningkatkan produktivitas, menurunkan biaya produksi, dan meningkatkan keselamatan kerja di sektor manufaktur. Selain manufaktur, robot humanoid juga memiliki potensi besar untuk dipakai di sektor jasa, medis, keperawatan, serta layanan publik lainnya.
Tantangan dan Upaya Riset Teknologi Robot Humanoid
Meskipun investasi besar telah diluncurkan, perkembangan teknologi robot humanoid juga menghadapi berbagai tantangan teknis yang kompleks. Pemerintah China mendorong inovasi dalam sejumlah bidang kunci seperti kecerdasan buatan (AI), teknologi penginderaan, aktuator, sistem kendali, dan sumber daya komponen yang andal.
MIIT menargetkan agar pada tahun 2027, inovasi teknologi robot humanoid sudah mencapai tingkat dunia dengan sistem rantai pasok yang aman dan andal serta ekosistem industri yang kompetitif secara internasional. Ini bertujuan agar Cina mampu mendominasi pasar global robot humanoid dan menjadi mesin baru dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
Dampak Dari Investasi Industri Robot Humanoid
Investasi 15 miliar yuan dan rencana produksi massal robot humanoid akan memberi dampak besar bagi perekonomian China. Selain memangkas biaya produksi, kehadiran robot humanoid berpotensi menciptakan jutaan lapangan pekerjaan baru di sektor teknologi, manufaktur komponen elektronik, AI, dan layanan robotik.
Namun, adopsi robot humanoid juga menimbulkan kekhawatiran soal penggantian tenaga kerja manusia, khususnya di sektor manufaktur yang padat karya. Pemerintah China kini dihadapkan pada tantangan untuk mengelola transisi tenaga kerja agar manfaat ekonomi dari robotik dapat diterima tanpa menciptakan krisis pengangguran.
Kesimpulan
China menginvestasikan lebih dari 15 miliar yuan pada tahun 2025 untuk mempercepat pengembangan industri robot humanoid. Dukungan dana pemerintah, pembangunan pabrik besar, dan riset teknologi intensif menjadi bagian dari strategi ambisius ini. China berupaya merevolusi sektor manufaktur dan kehidupan manusia dengan robot humanoid sebagai mesin pertumbuhan ekonomi masa depan.
Selain meningkatkan produktivitas dan keselamatan kerja, robot ini diharapkan menjadi mesin baru bagi pertumbuhan ekonomi China. Namun, langkah ini juga harus diimbangi dengan pengelolaan dampak sosial untuk memitigasi risiko penggantian tenaga kerja manusia.
Investasi dan inovasi di bidang robot humanoid ini menegaskan posisi China sebagai negara yang serius memanfaatkan teknologi canggih untuk masa depan industri dan sosialnya.
Simak dan ikuti terus CRAZY CHINA agar Anda tidak ketinggalan berita informasi menarik lainnya yang akan terupdate setiap hari.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.merdeka.com
- Gambar Kedua dari voi.id
