China Larang Perusahaan Teknologi Beli Chip AI Nvidia

China larang perusahaan teknologi beli chip AI Nvidia, langkah ini dorong pengembangan chip domestik dan tingkatkan persaingan AS-China.

China-Larang-Perusahaan-Teknologi-Beli-Chip-AI-Nvidia

Larangan ini diumumkan sebagai bagian dari kebijakan China untuk memperkuat kontrol atas teknologi impor dan mendorong pengembangan chip AI buatan dalam negeri. Keputusan ini muncul setelah Amerika Serikat memberlakukan pembatasan ekspor teknologi tinggi ke China. Langkah ini memicu persaingan yang semakin sengit di sektor teknologi antara kedua negara.

Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran CRAZY CHINA.

tebak skor hadiah pulsa  

Larangan Resmi dari Pemerintah China

Pemerintah China mengumumkan larangan pembelian chip kecerdasan buatan (AI) buatan Nvidia oleh perusahaan teknologi di negara tersebut. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk memperketat kontrol pada impor teknologi asing yang sangat canggih. Larangan ini diberlakukan menyusul tekanan dari Amerika Serikat yang membatasi penjualan teknologi chip tinggi ke China untuk alasan keamanan nasional.

Larangan ini terutama menyasar chip seri A100 dan H100 Nvidia, yang selama ini digunakan dalam pengembangan AI tingkat lanjut oleh perusahaan-perusahaan China. Pemerintah China menilai bahwa ketergantungan pada chip asing dapat mengancam kedaulatan teknologi nasional dan ingin mendorong peralihan ke produk buatan dalam negeri. Beberapa perusahaan teknologi yang selama ini bergantung pada chip Nvidia sudah mulai mencari alternatif lain.

Dengan keputusan ini, China juga ingin mendukung pengembangan teknologi chip lokal agar bisa mandiri dan tidak mudah terpengaruh oleh kebijakan negara lain. Pemerintah menyoroti pentingnya investasi dalam riset dan produksi chip AI domestik agar bisa bersaing secara global dalam jangka panjang.

Dampak pada Industri Teknologi China

Larangan pembelian chip Nvidia diprediksi akan memberikan dampak besar bagi industri teknologi di China, khususnya perusahaan yang bergerak di bidang AI dan komputasi awan. Nvidia selama ini menjadi pemasok utama chip AI berperforma tinggi yang digunakan untuk pelatihan dan inferensi model-model AI canggih. Ketidaktersediaan chip dari Nvidia bisa memperlambat inovasi dan pengembangan teknologi di negara tersebut.

Beberapa perusahaan besar China sudah mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap keterbatasan pasokan chip berkualitas tinggi. Mereka kini harus beradaptasi dengan mencari chip alternatif dari produsen lain, termasuk perusahaan lokal seperti Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC) dan Huawei, yang terus berupaya meningkatkan teknologi chip canggih. Proses transisi ini tentu tidak mudah dan membutuhkan waktu.

Di sisi lain, larangan ini juga bisa memicu percepatan pengembangan chip AI domestik di China. Pemerintah telah mengalokasikan dana besar untuk riset chip dalam negeri agar tidak tergantung pada teknologi asing. Ini menjadi momentum penting untuk memperkuat ekosistem teknologi lokal dan mempercepat swasembada teknologi di bidang yang sangat strategis.

Baca Juga: China Bikin AI Canggih Terinspirasi dari Cara Kerja Otak Manusia

Reaksi Pasar dan Internasional

Reaksi-Pasar-dan-Internasional

Pengumuman larangan ini membuat pasar teknologi global bereaksi cepat. Saham Nvidia sempat turun karena kekhawatiran kehilangan pasar besar seperti China. Namun, beberapa analis menilai dampak jangka panjang terhadap Nvidia relatif terbatas karena perusahaan tersebut sudah memiliki pasar luas di wilayah lain. Pasar chip AI global juga diprediksi akan mengalami penyesuaian dengan pergeseran permintaan.

Dari sisi internasional, larangan China ini menambah ketegangan di industri teknologi yang sudah tinggi akibat perang dagang dan persaingan Amerika Serikat-China. AS terus memperketat kontrol ekspor teknologinya ke China, sementara China bersikap protektif untuk mendorong kemandirian teknologi. Perang teknologi ini menjadi fokus utama dalam dinamika geopolitik dan ekonomi global saat ini.

Perusahaan-perusahaan teknologi di luar China juga mengawasi perkembangan ini dengan cermat, karena perubahan rantai pasok dan regulasi bisa memicu peluang dan risiko baru di pasar chip AI global. Kerjasama lintas negara dan inovasi akan menjadi kunci untuk bertahan di tengah ketidakpastian ini.

Upaya China Mendorong Kemandirian Teknologi

Larangan chip Nvidia adalah bagian dari strategi besar China untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi asing dan memperkuat industri semiconductor dalam negeri. Pemerintah intensif mendorong riset dan pengembangan chip AI lokal dengan dukungan dana dan kebijakan khusus. Investasi besar juga diarahkan ke universitas dan pusat riset untuk mencetak talenta di bidang teknologi tinggi.

Perusahaan-perusahaan seperti Huawei, yang sebelumnya terkena sanksi serupa dari AS, dipandang sebagai pelopor dalam pengembangan teknologi chip lokal. Mereka berupaya mengembangkan chip AI yang punya performa serupa atau bahkan lebih unggul daripada produk asing. Langkah ini memacu persaingan industri chip lokal semakin kompetitif dan inovatif.

Selain itu, China juga aktif menjalin kerjasama dengan perusahaan teknologi dari negara lain yang tidak ikut dalam pembatasan AS. Ini untuk memperluas ekosistem teknologi dan mengurangi dampak dari larangan yang diberlakukan oleh Amerika Serikat. Agar kemandirian teknologi bisa tercapai, diperlukan sinergi antara pemerintah, swasta, dan akademisi.

Simak dan ikuti terus informasi menarik lainnya tentang wisata dan teknologi China hanya di seputaran CRAZY CHINA.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Pertama dari antaranews.com
  • Gambar Kedua dari detik.com

Similar Posts