China Pamer Teknologi Militer Yang Paling Canggih
China pamerkan teknologi militer kelas atas yang dahulu sangat di rahasiakan pada pertunjukan udara terbesarnya yaitu Airshow Cina. Negara ini juga menyiarkan ambisinya yang semakin berkembang dalam eksplorasi ruang angkasa serta untuk swasembada dalam pesawat hal komersial. “Platform-platform utama yang beroperasi dengan PLAAF yang mana sebelumnya sudah di operasikan dengan sangatlah rahasia. Lalu di tampilkan pada publik untuk pertama kalinya sudah menarik banyak perhatian dari para audiens internasional,” kata editor Janes. Yang mana berada di Singapura yaitu Kelvin Wong.
Wong menunjuk kepada WZ-7 Xianglong yang adalah drone pengintai jarak jauh dengan ketinggian tinggi. Di mana kira-kira setara dengan Northrop Grumman RQ-4 Global Hawk yang di buat Amerika Serikat (AS). Namun dengan mesin yang lebih rendah. WZ-7 sudah terlihat beroperasi dari pangkalan udara yang berjarak dekat dengan perbatasan Cina-India. Juga dengan perbatasan Korea Utara serta Laut China Selatan.
Pesawat Tempur Perang Elektronik J-16D Juga Dipamerkan
CRAZY CHINA sudah bekerja keras untuk bisa meningkatkan kinerja mesin buatannya sendiri, yang mana tertinggal dari teknologi Barat. Pada pameran tersebut, untuk pertama kalinya Beijing akan terbangkan jet tempur J-20 dengan menggunakan mesin China daripada Rusia. Kepala perancang pesawat juga menyatakan pada Global Times, bahwa pengujian juga tengah di lakukan. Yang mana untuk dua jenis mesin domestik bagi pesawat angkut Y-20.
Baca Juga : China Buat Lift Kapal Canggih Dan Terbesar Di Dunia
Pesawat tempur perang elektronik J-16D sangat mirip dengan EA-18G Growler yang di buat oleh AS dan di pamerkan di darat. Menurut para ahli bahwa kemampuannya bisa membantunya mengikis pertahanan anti-pesawat Taiwan jika ada konflik. Wong juga mengatakan bahwa setidaknya ada tiga jenis jamming pod yang di gantung pada pesawat. Fitur tersebut menunjukkan bahwa masing-masing di rancang agar mengganggu bagian spektrum elektronik yang beda.
China juga mengungkapkan bahwa tengah mengerjakan drone loyal wingman untuk bantu melindungi jet tempur yang berawak dan lebih mahal. Pembaruan ini tentu sejalan dengan proyek saingan yang ada di AS, Australia, Inggris, India serta Rusia. Beijing juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan meluncurkan roket dengan tenaga besar generasi selanjutnya. Pesawat yang baru ini juga cukup kuat untuk mengangkut pesawat ruang angkasa yang berawak untuk ke bulan pada tahun 2028. Ataupun pada dua tahun lebih awal dari yang telah di perkirakan sebelumnya.
Untuk pesawat komersial, Cina sudah meningkatkan upaya untuk jadi lebih mandiri dalam teknologi utama pada tengah ketegangan perdagangan bersama AS. Aero Engine Corp of China juga menampilkan model mesin CJ1000 yang mana berputar. Serta berukuran penuh yang tengah di kembangkan untuk pesawat yang berbadan sempit C919. Yang mana pada akhirnya bisa menggantikan mesin CFM International LEAP-1C yang di impor infobonechina.com.