Dazu Rock Carvings, Peninggalan Buddha yang Mengukir Sejarah

Dazu Rock Carvings adalah situs warisan dunia UNESCO yang menampilkan ribuan patung religius kuno di tebing, memadukan Buddhisme, Taoisme, Konfusianisme.

Situs ini merupakan bukti luar biasa dari sintesis harmonis Buddhisme, Taoisme, dan Konfusianisme di Tiongkok. Berikut ini CRAZY CHINA akan memberikan informasi menarik tentang keagungan sejarah dan keindahan seni Dazu Rock Carvings.

 

Menguak Keagungan Sejarah Dazu Rock Carvings

Dazu Rock Carvings adalah serangkaian patung dan ukiran religius yang terletak di Distrik Dazu, Chongqing, Tiongkok. Ukiran ini berasal dari awal abad ke-7 Masehi, dengan karya pertama dibuat pada 650 Masehi saat Dinasti Tang. Pembuatan utama dimulai pada akhir abad ke-9 oleh Wei Junjing di Gunung Beishan, dan berlanjut setelah runtuhnya Dinasti Tang oleh masyarakat lokal, biksu, biarawati, serta rakyat biasa.

Pada abad ke-12, biksu Zhao Zhifeng mendedikasikan 70 tahun hidupnya untuk menyelesaikan ukiran di Gunung Baoding. Karya-karya ini mencerminkan puncak seni gua Tiongkok antara abad ke-9 dan ke-13. Dengan lebih dari 50.000 patung dan ribuan adegan, situs ini menjadi salah satu mahakarya budaya yang luar biasa di Tiongkok.

Dazu Rock Carvings tidak hanya menonjol karena jumlahnya, tetapi juga kualitas estetikanya yang tinggi. Ukiran batu ini menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat Tiongkok kuno, serta menyampaikan pesan moral dan religius yang mendalam. Keunikan dan kelestariannya menjadikannya warisan budaya dunia yang tak ternilai.

Harmoni Tiga Ajaran Dalam Ukiran Batu

Keistimewaan Dazu Rock Carvings adalah kemampuannya menggabungkan Taoisme, Konfusianisme, dan Buddhisme secara harmonis. Berbeda dari koleksi ukiran batu lainnya, di sini ketiga ajaran utama Tiongkok digambarkan dalam satu kesatuan yang indah dan penuh makna.

Patung-patung dan relief di sini menunjukkan sintesis filosofis dan spiritual yang unik, di mana pengaruh Buddhisme Tantra berpadu dengan ajaran Tao dan nilai-nilai Konfusianisme. Hal ini menjadi bukti nyata bagaimana masyarakat Tiongkok kuno menjalani kehidupan yang dipandu oleh ketiga ajaran tersebut.

Pengunjung dapat menikmati ukiran batu yang tersebar di beberapa gua maupun di permukaan tebing terbuka, diwarnai dengan kombinasi merah, hijau, biru, dan emas. Warna dan detailnya membuat setiap relief tampak hidup dan memikat.

Baca Juga: Pesona Alam Danau Barat di Hangzhou, Wisata Budaya dan Sejarah

Situs-Situs Utama Dazu Rock Carvings

Dazu Rock Carvings terbagi menjadi lima lokasi utama: Beishan, Baodingshan, Nanshan, Shizhuanshan, dan Shimenshan. Beishan memiliki lebih dari 5.000 patung dalam 290 adegan, menonjolkan Buddhisme Tantra dan Taoisme. Situs ini terdiri dari labirin gua dan ceruk di sepanjang tebing sepanjang 300 meter.

Baodingshan adalah yang terbesar, menampilkan ukiran sepanjang 500 meter, termasuk Great Buddha Bend dan Buddha berbaring setinggi 32 meter. Nanshan lebih kecil, menekankan Taoisme dengan tebing sepanjang 90 meter dan 15 gua, serta prasasti sejarah Sichuan setelah invasi Mongol.

Shizhuanshan menonjol karena menggabungkan ketiga ajaran sekaligus, menjadi contoh pertama integrasi Konfusianisme, Buddhisme, dan Taoisme. Sementara Shimenshan memiliki patung Kaisar Giok dan beberapa dewa, menampilkan kombinasi Buddha dan Taoisme yang khas.

Keunikan dan Pentingnya Dazu Rock Carvings

Dazu Rock Carvings menonjol karena kekayaan subjek dan detail artistiknya. Selain tema religius, relief ini juga menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat Tiongkok kuno, menjadikannya sumber sejarah sosial yang berharga.

Situs ini dianggap puncak seni gua Tiongkok, memperpanjang tradisi ukiran batu selama lebih dari 400 tahun. Patung-patungnya menunjukkan karakteristik sekularisasi, nasionalisasi, dan perkembangan spiritual masyarakat.

Sebagai warisan budaya dunia, Dazu Rock Carvings menjadi monumen terakhir dari seni gua berskala besar di dunia. Keberadaannya tidak hanya memukau secara visual, tetapi juga memberikan wawasan mendalam tentang kepercayaan, seni, dan budaya Tiongkok kuno.

Simak dan ikuti terus informasi menarik lainnya tentang berita-berita terbaru dan teknologi China hanya di CRAZY CHINA.

---