Dominasi China Dalam Riset AI Global Mengalahkan AS dan Eropa

China kini menjadi penguasa riset dan pengembangan kecerdasan buatan (AI), mengalahkan Amerika Serikat (AS), Inggris (UK), dan Uni Eropa dalam banyak aspek teknologi dan inovasi AI.

Dominasi China Dalam Riset AI Global Mengalahkan AS dan Eropa

Hal ini tercapai berkat dukungan pemerintah yang masif, strategi industrial yang matang, kemajuan teknologi, dan pelibatan perusahaan-perusahaan besar yang menghasilkan AI generatif kelas dunia.

tebak skor hadiah pulsa  

Kebijakan Pemerintah yang Mendukung

Sejak sekitar tahun 2017, pemerintah China telah menetapkan rencana strategis bernama Next-Generation Artificial Intelligence Development Plan yang menetapkan tiga target utama mencapai standar AI global pada 2020, pencapaian terobosan teoretis pada 2025, dan menjadi pusat inovasi AI dunia pada 2030.

Pemerintah aktif mendorong pembangunan infrastruktur teknologi tinggi, pengembangan sumber daya manusia, serta penyusunan regulasi untuk pengembangan AI secara aman dan terkendali. Kebijakan ini juga memberikan dukungan kepada perusahaan-perusahaan domestik agar tidak tergantung pada impor teknologi, terutama chip dan hardware penting.

Keunggulan Teknologi dan Produk AI China

China telah mengembangkan dan meluncurkan berbagai produk AI generatif yang sangat canggih. Misalnya, perusahaan DeepSeek meluncurkan chatbot AI unggulan yang bersaing secara global sejak Januari 2025.

Selain itu, China menjadi negara pertama yang mampu menjalankan pelatihan model AI generatif secara terdistribusi dengan GPU dari beberapa pusat data berbeda, sebuah terobosan besar dalam pengembangan AI generatif yang memungkinkan efisiensi dan skalabilitas lebih tinggi meski di bawah tekanan sanksi teknologi dari AS.

Baca Juga: China Gelontorkan Dana 15 Miliar Yuan Untuk Robot Humanoid Masa Depan

Skala Industri dan Ekosistem AI

Dominasi China Dalam Riset AI Global Mengalahkan AS dan Eropa

Industri AI di China berkembang sangat pesat dan kini bernilai lebih dari 500 miliar yuan (sekitar 70 miliar dolar AS), dengan lebih dari 4.300 perusahaan aktif dan ratusan model AI generatif yang telah digunakan secara luas masyarakat. Beberapa kota, seperti Beijing dan Shanghai, menjadi pusat utama inovasi AI di China.

Beijing sendiri mencakup sekitar 28 persen perusahaan AI China dan memiliki 122 tim inovasi model besar AI. Menjadikan kota ini sumber inovasi AI dengan pengaruh global. Target industri inti AI Beijing adalah mencapai skala 300 miliar yuan pada 2025, dengan pertumbuhan tahunan lebih dari 10 persen.

Inovasi di Berbagai Sektor Dengan AI

China mengaplikasikan teknologi AI di berbagai bidang mulai dari pengenalan wajah dan suara, robot cerdas, realitas virtual, kendaraan otonom, hingga medis dan pendidikan. Contohnya avatar AI bernama Tong Tong yang didasarkan pada konsep Artificial General Intelligence (AGI) mampu memahami dan bertindak secara mandiri dan proaktif sesuai nilai yang diprogramkan.

Robot bedah dengan AI membantu meningkatkan akurasi operasi sekaligus mengurangi masa pemulihan pasien. Kendaraan otonom juga makin sering digunakan untuk lalu lintas yang lebih efisien dan aman.

Tantangan dan Strategi Mengatasi Hambatan

Industri AI China menghadapi tantangan utama terkait ketersediaan chip semikonduktor berperforma tinggi akibat sanksi teknologi dari AS. Untuk mengatasi ini, para peneliti dan insinyur China mengembangkan teknik yang menggabungkan penggunaan GPU dari berbagai merek berbeda.

Mereka juga memakai chip buatan lokal, seperti Huawei Ascend, untuk membangun klaster komputasi yang mampu mendukung pelatihan model AI besar secara efisien. Huawei telah mengembangkan sistem CloudMatrix yang menghubungkan ratusan chip Ascend untuk meningkatkan daya komputasi secara kolektif.

Pendekatan ini memungkinkan China tetap berinovasi meskipun ada batasan impor chip canggih dari AS. Dengan strategi ini, China terus memperkuat posisi riset AI generatifnya di level global.

Kesimpulan

China berhasil merajai riset AI dengan mengalahkan AS, UK, dan Uni Eropa. Keberhasilan ini didukung oleh kebijakan pemerintah yang kuat dan inovasi teknologi yang maju. Pengembangan ekosistem industri AI di China juga sangat luas dan aktif. Penerapan AI di berbagai sektor semakin memperkuat posisi China sebagai pemimpin global.

China berfokus pada kemandirian teknologi dengan dukungan sumber daya besar. Meskipun menghadapi embargo teknologi, China tetap menjadi kekuatan utama di bidang kecerdasan buatan. Simak dan ikuti terus  agar Anda tidak ketinggalan berita informasi menarik lainnya yang akan terupdate setiap hari.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari idwebhost.com
  2. Gambar Kedua dari asiatimes.com

Similar Posts