Filipina Protes Usai China Rilis Travel Warning, Ketegangan Meningkat
Pemerintah China baru-baru ini mengeluarkan peringatan travel warning bagi warganya ke Filipina karena menilai situasi keamanan di sana tidak stabil saat ini.
Peringatan ini khususnya diberikan untuk para pelajar China yang menempuh studi di Filipina, mengimbau mereka untuk meningkatkan kewaspadaan. Namun, langkah Beijing ini langsung mendapat respon keras dari Manila melalui Departemen Luar Negeri (DFA) Filipina yang menilai peringatan tersebut tidak akurat dan berlebihan.
Kontroversi ini bukan hanya berdampak pada hubungan diplomatik, tetapi juga berimbas pada persepsi keamanan dan industri pariwisata di Filipina. Di bawah ini CRAZY CHINA akan membahas berbagai aspek dari protes Filipina setelah China mengeluarkan travel warning terkait keamanan di Filipina.
China Keluarkan Travel Warning
Kementerian Pendidikan China mengeluarkan peringatan pada 18 Juli 2025 yang menyebutkan adanya lonjakan kasus kejahatan yang menargetkan warga negara China di Filipina. Imbauan ini meminta para pelajar untuk menilai kembali risiko keamanan serta mempertimbangkan keberlangsungan studi mereka di negara tersebut.
Peringatan tersebut juga menyinggung seringnya warga China dan perusahaan mereka mengalami pemeriksaan dan pelecehan oleh aparat setempat. Namun, China tidak menjelaskan detail insiden yang dimaksud, sehingga menimbulkan tanda tanya tentang validitas laporan ini.
Protes Keras Pemerintah Filipina
Menanggapi peringatan dari China, Departemen Luar Negeri Filipina menegaskan bahwa situasi keamanan di negara mereka tidak seperti yang digambarkan Beijing. DFA menilai peringatan tersebut “salah kaprah” dan menggeneralisasi masalah keamanan yang sebenarnya sedang ditangani secara serius.
Mereka juga menyatakan bahwa kasus kejahatan yang melibatkan warga asing, termasuk warga China, ditindaklanjuti secara intensif oleh pihak berwenang Filipina. Melalui jalur diplomatik, Filipina telah menyampaikan protes dan berharap China dapat merevisi dan mengakhiri kesalahpahaman tersebut.
Baca Juga: China Desak Filipina Hentikan Provokasi yang Memuncak di Laut China Selatan
Ketegangan Bilateral Berpengaruh
Ketegangan antara China dan Filipina bukan hanya soal travel warning, melainkan juga konflik sengketa wilayah di Laut China Selatan yang menjadi salah satu faktor memperumit hubungan kedua negara. China mengklaim hampir seluruh wilayah Laut China Selatan, termasuk zona ekonomi eksklusif Filipina, yang menyebabkan insiden pengusiran kapal nelayan dan patroli ketat oleh penjaga pantai China.
Ketegangan ini berkontribusi terhadap kecemasan Beijing terhadap situasi yang melibatkan warganya di Filipina, sekaligus menjadi latar belakang protes keras Manila terhadap langkah China yang dianggap provokatif dan merugikan kedaulatan Filipina.
Dampak Travel Warning Terhadap Pariwisata di Filipina
Peringatan keamanan dari China terbukti memberikan dampak negatif, terutama pada sektor pendidikan dan pariwisata Filipina. Filipina selama ini menjadi tujuan studi bagi sejumlah pelajar China, khususnya di wilayah Cagayan yang juga merupakan zona strategis militer. Travel warning membuat jumlah pendaftaran mahasiswa China menurun drastis.
Selain itu, sektor pariwisata yang selama ini mulai bangkit juga berpotensi menurun akibat stigma keamanan yang muncul dari peringatan tersebut. Pemerintah Filipina khawatir hal ini akan memperburuk hubungan kedua negara dan merugikan ekonomi domestik yang tengah berusaha pulih.
Upaya Diplomasi dan Harapan Penyelesaian
Meskipun terjadi ketegangan akibat travel warning ini, Filipina melalui berbagai saluran diplomatik terus berusaha menjaga komunikasi dengan pihak China. Manila menegaskan komitmennya untuk menanggapi masalah bersama secara berkelanjutan dan menginginkan solusi yang konstruktif.
Pemerintah Filipina berharap Beijing dapat mencabut atau memperbaiki peringatan tersebut sesuai dengan fakta di lapangan demi menjaga hubungan bilateral serta stabilitas regional yang lebih luas. Isu ini sekaligus menjadi peringatan bagi kedua negara untuk mengelola perbedaan politik dengan cara damai dan pragmatis.
Simak dan ikuti terus CRAZY CHINA agar Anda tidak ketinggalan berita informasi menarik lainnya yang akan terupdate setiap hari.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari travel.detik.com
- Gambar Kedua dari www.rri.co.id