Ide Tergila! China Membangun Bendungan Pakai Printer 3D
Printer 3D – China adalah salah satu negara di dunia yang paling maju dalam hal pembangunan infrastruktur. Beberapa di antaranya juga bahkan membuat banyak negara yang merasa kagum. Pada tahun 22 yang lalu, CRAZY CHINA kembali membuat rencana untuk memulai pembangunan satu infrastruktur yang baru. Itu tidak lain adalah bendungan Yangqu, di Provinsi Shanxi. Proyek bendungan tersebut di gadang-gadang bisa menghasilkan lima miliar kilowatt listrik setiap tahunnya dan akan di alirkan menuju ke Provinsi Henan.
Berbeda dari proyek bendungan yang lain, kali ini China membuat ide gila dengan menerapkan kolaborasi antara teknologi printer 3D dan kecerdasan buatan yaitu artificial intelligence (AI). Bahkan dalam rencana pembangunan tersebut, bendungan itu tidak membutuhkan tenaga manusia. Hanya perlu kedua teknologi itu yang sebelumnya sudah di atur oleh tenaga ahli. Yang mana akan turun di lapangan dalam proses pembangunan bendungan pada kawasan Pegunungan Tibet itu.
Awal Mula Proyek
Proyek tersebut berawal dari Tianyun Liu yang adalah seorang ilmuwan pada Laboratorium Hidrosains dan Teknik di Universitas Tsinghua. Yang mana melakukan riset selama 10 tahun silam dan sudah berhasil di publikasikan pada bulan April yang lalu. Dia juga membuat gagasan pembuatan printer 3D dengan ukuran yang besar, tentunya melebihi ukuran rumah yang di bangun memakai teknologi yang sama.
Baca Juga : Kota Chongqing Di China Punya Bandara Di Atas Gunung
Bendungan dengan tinggi mencapai 180 meter itu, rencananya akan di bangun dengan menggunakan mesin printer 3D. Selain itu, di bangun selapis demi selapis dengan sangat akurat dan tepat serta sistematis. Di dalam proses pembangunannya, material konstruksi tentunya akan di kirimkan ke lokasi proyek. Dengan adanya bantuan mesin tanpa awak serta teknologi AI yang jadi sistem kontrol dan memberikan informasi terkait kekencangan serta stabilitas. Tentunya dari setiap lapisan yang akan di cetak oleh mesin printer 3D tersebut.
Rencananya Akan Selesai Di Tahun 2024
Rencananya, pembangunan bendungan ini hampir setara tingginya dengan dengan bendungan Shasta yang ada di California, AS ini. Dan akan di bangun dalam 2 tahun. Jika proyek tersebut tepat akan selesai pada tahun 2024, tentu saja hal itu akan sangat mengagumkan. Pembangunan infrastruktur dengan ukuran besar menggunakan teknologi printer 3D dan AI jadi cikal bakal akan revolusi pembangunan infrastruktur pada masa depan.
Topografi serta kondisi cuaca di lokasi proyek pembangunan bendungan bisa jadi hambatan. Walaupun rencana pembangunan proyek tersebut tidak membutuhkan tenaga manusia, tetapi dua kendala yang ada harus jadi perhatian. Kehadiran dari insinyur serta staf ahli masih sangat di butuhkan. Hal itu karena tidak semua situasi dalam pembangunan bisa di tangani langsung oleh kecanggihan teknologi AI. Juga untuk memastikan agar proyek tersebut berjalan sesuai dengan rencana infobonechina.com.