Jenderal IRGC Ungkap Alasan Rusia-China Tak Bantu Iran Melawan Israel

Brigadir Jenderal Yadollah Javani, telah menjelaskan mengapa Rusia dan China tidak memberikan bantuan militer kepada Iran.

Jenderal IRGC Ungkap Alasan Rusia-China Tak Bantu Iran Melawan Israel

Penjelasan ini muncul sebagai tanggapan atas pertanyaan yang beredar di masyarakat mengenai absennya dukungan dari kedua negara yang dianggap sekutu Iran tersebut. Menurut Javani, alasan utamanya adalah karena Teheran tidak pernah meminta bantuan militer dari Rusia maupun China​.

Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran CRAZY CHINA.

tebak skor hadiah pulsa  

Latar Belakang Konflik

Perang 12 hari antara Iran dan Israel yang terjadi pada Juni lalu tidak hanya melibatkan kedua belah pihak. Tetapi juga melihat intervensi signifikan dari Amerika Serikat.

Selama konflik berlangsung, Amerika Serikat dilaporkan ikut serta dalam pengeboman tiga situs nuklir Iran, yaitu Natanz, Fordow, dan Isfahan. Intervensi ini menambah kompleksitas dinamika konflik dan menimbulkan pertanyaan lebih lanjut mengenai respons dan posisi kekuatan global lainnya.

Di tengah situasi tersebut, masyarakat Iran mulai mempertanyakan mengapa sekutu strategis mereka, Rusia dan China. Tidak turun tangan memberikan bantuan. Pertanyaan ini menjadi relevan mengingat adanya perjanjian kerja sama jangka panjang antara Iran dengan kedua negara tersebut.

Perjanjian Kerja Sama Jangka Panjang

Brigadir Jenderal Yadollah Javani secara spesifik menyoroti bahwa perjanjian kerja sama jangka panjang yang dimiliki Iran dengan Rusia dan China tidak mencakup klausul kewajiban pertahanan bersama.

Ini berarti bahwa meskipun Iran memiliki kesepakatan kerja sama selama 25 tahun dengan China dan 20 tahun dengan Rusia. Perjanjian-perjanjian ini tidak mengikat mereka untuk saling membantu dalam situasi militer.

Penjelasan ini menjadi kunci untuk memahami mengapa Rusia dan China tidak terlibat langsung dalam konflik tersebut.Perjanjian kerja sama sering kali memiliki ruang lingkup yang bervariasi, mulai dari bidang ekonomi, budaya, hingga politik dan keamanan.

Baca Juga: Beli Minyak Rusia: AS ancam tarif 100% ke China, konflik dagang memanas

Implikasi Geopolitik dan Kedaulatan Iran

Implikasi Geopolitik dan Kedaulatan Iran

Keputusan Iran untuk tidak meminta bantuan militer dari Rusia dan China dapat diinterpretasikan sebagai penekanan pada prinsip kedaulatan dan kemandirian dalam mengambil keputusan pertahanan.

Dalam konteks geopolitik yang kompleks di Timur Tengah. Iran mungkin memilih untuk menghadapi konflik dengan Israel secara mandiri, tanpa melibatkan kekuatan eksternal secara langsung dalam kapasitas militer.

Ini bisa menjadi strategi untuk menghindari eskalasi konflik yang lebih besar yang mungkin timbul jika negara-negara besar seperti Rusia dan China terlibat secara militer.Selain itu, keputusan ini juga mencerminkan dinamika hubungan Iran dengan sekutu-sekutunya.

Analisis Mengenai Hubungan Iran-Rusia-China

Hubungan antara Iran, Rusia, dan China telah berkembang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Terutama dalam menghadapi tekanan dan sanksi dari Barat. Kerja sama ini mencakup berbagai bidang, seperti energi, perdagangan, dan teknologi.

Iran, sebagai negara yang kaya akan sumber daya energi. Menjadi mitra penting bagi China yang memiliki kebutuhan energi besar. Serta bagi Rusia yang ingin memperkuat posisinya di pasar energi global.

Dalam konteks militer, kerja sama mungkin lebih terfokus pada penjualan senjata, pelatihan militer, dan pertukaran informasi intelijen. Dari pada pada pakta pertahanan bersama.

Rusia telah lama menjadi pemasok senjata utama bagi Iran. Termasuk sistem pertahanan udara dan peralatan militer lainnya. China juga telah meningkatkan kerja sama pertahanan dengan Iran, meskipun detailnya sering kali dirahasiakan.

Kesimpulan

Brigadir Jenderal Yadollah Javani dari IRGC telah memberikan kejelasan mengenai alasan mengapa Rusia dan China tidak membantu Iran dalam perang 12 hari melawan Israel. Intinya, Teheran tidak meminta bantuan militer dari kedua negara tersebut.

Lebih lanjut, perjanjian kerja sama jangka panjang yang ada antara Iran dengan Rusia dan China tidak mencakup klausul kewajiban pertahanan bersama. Penjelasan ini menyoroti kompleksitas aliansi geopolitik dan pentingnya memahami batasan-batasan dalam perjanjian internasional.

Buat anda yang ingin mengetahui informasi mengenai negeri China. Kalian bisa kunjungi CRAZY CHINA, yang dimana akan selalu memberikan informasi terbaru mengenai China baik itu dari wisata, teknologi maupun tradisi dan budaya.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Pertama dari international.sindonews.com
  • Gambar Kedua dari www.cnbcindonesia.com

Similar Posts