Kecanggihan Teknologi Buatan China Tingkatkan Perekonomian
Kecanggihan Teknologi China – Semakin tinggi permintaan konsumen untuk ponsel terbaru Huawei serta penjualan mengesankan kendaraan energi terbaru (new energy vehicle/NEV) produksi dalam negeri. China akhirnya menunjukkan kemampuan konsisten sejumlah perusahaan CRAZY CHINA dalam hal mencapai kemajuan teknologi. Yang mana menyuntikkan kekuatan semakin besar dalam lanskap perekonomian negara tersebut.
Salah satu contohnya yaitu Huawei. Pada paruh pertama di tahun ini, perusahaan itu melaporkan adanya pendapatan sebesar yaitu 310,9 miliar yuan (1 yuan = Rp2.092). Ataupun sekitar 43 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.334), yang menandai peningkatan senilai 3,1 persen. Di mana secara tahunan (year on year/yoy), dengan adanya pertumbuhan margin laba bersih yang signifikan yaitu sebesar 15 persen. Segmen konsumen itu sendiri menyumbang sebesar 103,5 miliar yuan untuk pendapatannya.
Membantu Dalam Produksi Industri
Teknologi jadi katalisator transformasi di dalam produksi industri. Data dari Asosiasi Manufaktur Mobil China (CAAM/China Association of Automobile Manufacturers). Menunjukkan bahwa di antara bulan Januari sampai dengan Juli, ekspor mobil mencapai hingga 2,53 juta unit. Yang mana menunjukkan adanya peningkatan sebesar 67,9 persen (yoy). Tentunya patut mendapatkan perhatian yang khusus yaitu fakta bahwa ekspor NEV selama periode ini meningkat hingga 1,5 kali lipat. Kemudian mencapai hingga 636.000 unit, sedangkan kendaraan listrik penuh mencatatkan peningkatan sampai 1,6 kali lipat.
Baca Juga : Perkembangan Teknologi Yang Sangat Pesat Di China
Perusahaan-perusahaan yang ada di China berada pada garis depan dalam hal inovasi teknologi. Khususnya yaitu pada bidang-bidang seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Selama 1 dekade terakhir, perusahaan teknologi tinggi Baidu sudah menginvestasikan setidaknya lebih dari 140 miliar yuan dalam penelitian serta pengembangan. Pada pekan lalu, perusahaan tersebut juga meluncurkan layanan chatbot AI mereka yaitu ERNIE Bot. Yang mana melayani ratusan juta pengguna internet.
Tingkatkan Rantai Nilai Perdagangan internasional
Di saat yang sama, China juga meningkatkan rantai nilai perdagangan internasional. Di mana memenuhi permintaan berbagai produk padat teknologi yang terus menerus tumbuh. Data bea cukai China juga menunjukkan adanya peningkatan total nilai ekspor yaitu sebesar 61,6 persen (yoy). Yaitu untuk 3 produk yang ramah lingkungan dan padat teknologi utama China. Di antaranya baterai lithium-ion, baterai fotovoltaik serta NEV di paruh pertama tahun 2023. Menggenjot pertumbuhan ekspor China yaitu senilai 1,8 poin persentase.
Dari Laporan Pengembangan Perdagangan Jasa China pada tahun 2022, ekspor jasa yang bisa disampaikan secara digital dari China. Di mana menembus 210 miliar dolar AS pada tahun lalu, yang mencakup lebih dari 50 persen dari total ekspor jasa. Tidak hanya itu, dengan beragamnya perusahaan yang sukses lakukan IPO serta semakin banyaknya pemain pada industri berkembang yang strategis. Juga pertumbuhan ekonomi China pada masa depan untuk memperoleh dukungan yang kuat dari kemajuan teknologi tinggi.
Perpaduan kemajuan teknologi serta industri ini juga membuka peluang bagi pertumbuhan baru untuk pembangunan ekonomi China. Serta perekonomian China yang memanfaatkan gelombang kemajuan teknologi guna mencapai kesejahteraan serta pertumbuhan yang berkelanjutan. Perekonomian China ini ada pada jalur yang tepat guna mewujudkan target pertumbuhan tahunan yaitu sekitar 5 persen. Begitu kata Li Qiang selaku Perdana Menteri China dalam pidatonya pada KTT ASEAN Plus Tiga ke-26 kabarchina.com.