Kemajuan China 2025: AS Kian Tertinggal di Teknologi

Kemajuan China 2025 di sektor AI dan mobil listrik menggeser dominasi teknologi global yang selama ini dikuasai Amerika Serikat.

Kemajuan China 2025: AS Kian Tertinggal di Teknologi

Kemajuan China 2025 semakin mengukuhkan diri sebagai pemimpin dunia dalam dua sektor teknologi masa depan: kecerdasan buatan (AI) dan kendaraan listrik (EV). Sementara itu, AS mulai kehilangan posisi dominannya yang selama ini dianggap tak tergoyahkan.

Ingin tahu bagaimana China bisa menyalip AS dalam perlombaan teknologi masa depan? Yuk, dibawah ini CRAZY CHINA akan mulai membahas kemajuan teknologi China yang mengejutkan dunia!

tebak skor hadiah pulsa  

Dominasi Pasar Mobil Listrik China

Data terbaru dari CNEV Post dan laporan Wall Street Journal (WSJ) menunjukkan bahwa tren dominasi China di pasar mobil listrik semakin nyata dan sulit diabaikan. Menurut data Mei 2025 dari CNEV Post, perusahaan kendaraan energi baru (NEV) asal China, BYD, menguasai sekitar 28,5% pangsa pasar domestik mobil listrik China.

Sebaliknya, Tesla yang sebelumnya mendominasi pasar turun drastis ke posisi ke-8 dengan hanya 3,8% pangsa pasar. Penurunan ini dipengaruhi oleh preferensi konsumen yang kini lebih memilih produk lokal. Karena harga yang lebih kompetitif dan fitur teknologi yang lebih sesuai dengan kebutuhan pasar domestik.

Selain itu, regulasi data ketat di China membatasi implementasi teknologi Full Self Driving (FSD) Tesla, sehingga penetrasi teknologi tersebut semakin terhambat.

Kemajuan China dari Segi Infrastruktur

Keunggulan China di sektor kendaraan listrik juga didukung oleh infrastruktur pengisian daya yang sangat masif. Menurut data terbaru CNEV Post per Mei 2025, China telah membangun lebih dari 760.000 stasiun pengisian cepat, jumlah yang jauh melebihi negara lain di dunia (CNEV Post, Mei 2025).

Selain itu, berdasarkan laporan Wall Street Journal yang dirilis pada Juni 2025, China menguasai sekitar 62,5% kapasitas produksi baterai lithium-ion global, komponen utama kendaraan listrik. Penguasaan rantai pasokan baterai ini memberikan keuntungan strategis besar bagi China. Baik untuk memenuhi permintaan domestik yang besar maupun ekspor ke pasar global (WSJ, Juni 2025).

Baca Juga: Drone ‘Nyamuk’ China yang Jadi Andalan Spionase Rahasia

Kemajuan Pesat Teknologi AI China

emajuan Pesat Teknologi AI China

Dalam bidang kecerdasan buatan, perusahaan raksasa seperti Alibaba dan Tencent telah mengembangkan model AI unggulan seperti DeepSeek dan Qwen. Model-model ini sudah banyak digunakan oleh perusahaan dan institusi di Eropa, Asia, dan Timur Tengah.

Meskipun pemerintah AS melarang penggunaan teknologi AI asal China di beberapa lembaga, performa dan efisiensi model AI China membuatnya tetap diminati secara global. Salah satu faktor kunci adalah biaya pelatihan model AI di China yang jauh lebih rendah dibandingkan di AS. Berkat ekosistem teknologi yang mendukung dan biaya sumber daya manusia yang relatif murah.

Investasi dan Ekosistem AI yang Kuat

Pertumbuhan pesat AI di China tidak terlepas dari dukungan besar pemerintah dan sektor swasta. Saat ini, lebih dari 4.500 perusahaan AI aktif beroperasi di China. Investasi di bidang AI generatif meningkat hampir lima kali lipat dari tahun 2023 ke 2024.

China juga memimpin dunia dalam jumlah paten dan publikasi terkait AI, menandakan kapasitas inovasi yang sangat kuat. Pemerintah China aktif mendorong riset dan pengembangan AI melalui kebijakan strategis, membangun ekosistem teknologi yang mempercepat transformasi digital secara berkelanjutan.

Tantangan Serius bagi Amerika Serikat

Sementara China melaju pesat, AS menghadapi tantangan berat yang kompleks. Kebijakan larangan ekspor chip dan teknologi canggih ke China membuat perusahaan AS kesulitan mempertahankan dominasi pasar global.

Contohnya, pangsa pasar Tesla di China turun drastis dari 11% pada 2021 menjadi sekitar 4% pada 2025, menurut data CNEV Post. Selain itu, perusahaan AI AS harus bersaing dengan model AI China yang lebih murah, cepat, dan adaptif.

Beberapa analis menyatakan bahwa Silicon Valley kini dipaksa untuk mencari strategi baru yang lebih agresif dan inovatif agar tidak semakin tertinggal dalam persaingan global yang semakin ketat.

China Siap Mengambil Alih Kepemimpinan Teknologi Global

China kini memimpin dalam AI dan mobil listrik, menciptakan jutaan lapangan kerja dan menurunkan harga kendaraan. Di sisi lain, AS menghadapi tantangan pengurangan tenaga kerja dan kebutuhan investasi besar. Konsumen global pun menikmati produk lebih kompetitif dan teknologi canggih.

Dengan dukungan pemerintah dan ekosistem inovasi yang kuat, China siap jadi pemimpin teknologi dunia. Luangkan waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi informasi terupdate dan terlengkap lainnya hanya di CRAZY CHINA.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari xyzonemedia.com
  2. Gambar Kedua dari techspark.world

Similar Posts