Menjelajah Keajaiban Wisata Tembok Besar di China
Tembok Besar China (Great Wall of China) adalah salah satu ikon paling terkenal di dunia, tidak hanya karena ukurannya yang mengagumkan, tetapi juga karena sejarah panjang dan budaya yang melekat padanya.
Dibangun selama lebih dari dua milenium, tembok ini merupakan simbol kekuatan, ketekunan, dan warisan kebudayaan Tiongkok yang mendunia. Bagi para wisatawan dari seluruh dunia, mengunjungi Tembok Besar China adalah pengalaman yang tidak terlupakan. CRAZY CHINA akan membahas lebih dalam lagi mengenai Tembok Besar China.
Sejarah Singkat
Tembok Besar China dibangun pertama kali sekitar abad ke-7 SM dan terus diperluas oleh berbagai dinasti, terutama Dinasti Qin, Han, dan Ming. Tujuan awal pembangunannya adalah untuk melindungi wilayah kekaisaran dari serangan suku-suku nomaden dari utara, seperti bangsa Xiongnu. Namun, lebih dari sekadar benteng pertahanan, tembok ini juga menjadi jalur komunikasi dan pengawasan yang strategis.
Panjangnya yang luar biasa — sekitar 21.000 kilometer — menjadikan Tembok Besar sebagai struktur buatan manusia terpanjang di dunia. Struktur ini membentang dari Provinsi Liaoning di timur hingga Gansu di barat, melewati pegunungan, padang pasir, dan lembah yang curam.
Wisata Tembok Besar: Bagian Terpopuler
Bagi wisatawan, tidak semua bagian dari Tembok Besar terbuka untuk umum atau mudah diakses. Beberapa bagian telah direstorasi untuk kebutuhan pariwisata dan menawarkan fasilitas yang nyaman serta pemandangan spektakuler.
-
Badaling: Bagian ini adalah yang paling terkenal dan paling mudah diakses dari Beijing, hanya sekitar 70 kilometer. Badaling telah direstorasi dengan baik, memiliki jalur pejalan kaki, kereta gantung, serta fasilitas wisata lainnya. Karena popularitasnya, Badaling sering kali sangat ramai, terutama saat musim liburan.
-
Mutianyu: Terletak sekitar 90 kilometer dari Beijing, Mutianyu menawarkan pengalaman yang lebih tenang dan pemandangan yang tak kalah indah. Tembok di sini juga telah direstorasi dengan baik, dan dikelilingi oleh hutan lebat serta lanskap pegunungan yang dramatis. Cocok bagi wisatawan yang ingin menghindari keramaian.
-
Jinshanling dan Simatai: Bagi para pencinta petualangan, bagian Jinshanling hingga Simatai menawarkan pengalaman trekking yang luar biasa. Di sini, tembok sebagian besar masih dalam kondisi aslinya, memberi nuansa otentik seperti pada zaman dahulu. Jalur ini relatif lebih menantang, cocok untuk para pendaki dan fotografer.
Baca Juga: Menelusuri Keindahan Taman Nan Lian yang Memukau di Tengah Kota Hong Kong
Tips Berkunjung
Berikut ini adalah tips berkunjung ke Tembok Besar China:
-
Waktu Terbaik: Musim semi (April–Juni) dan musim gugur (September–November) adalah waktu terbaik untuk berkunjung, karena cuaca cenderung sejuk dan langit cerah.
-
Pakaian: Gunakan pakaian dan sepatu yang nyaman, karena sebagian besar kunjungan melibatkan banyak berjalan dan mendaki.
-
Logistik: Bawalah air minum, makanan ringan, dan perlindungan terhadap sinar matahari seperti topi atau tabir surya.
-
Transportasi: Dari Beijing, tersedia banyak pilihan transportasi seperti bus wisata, taksi, atau tur berpemandu.
Pengalaman yang Tak Terlupakan
Menginjakkan kaki di Tembok Besar China bukan sekadar mengunjungi destinasi wisata, tetapi juga menyusuri lorong waktu yang membawa kita ke masa lalu. Bayangkan tentara kuno berjaga di menara pengintai, mengamati cakrawala, menjaga negeri dari ancaman luar. Semua itu kini bisa dirasakan lewat kunjungan langsung.
Tembok Besar China adalah perpaduan menakjubkan antara keindahan alam dan kehebatan manusia. Ke mana pun langkah kaki menapaki tembok batu ini, selalu ada rasa kagum yang menyertai, mengingatkan kita bahwa kebesaran peradaban bukan hanya dilihat dari kemajuan teknologi, tetapi juga dari jejak sejarah yang mereka tinggalkan.
Manfaatkan waktu anda untuk mengeksplorisasi ulasan menarik lainnya mengenai china hanya di CRAZY CHINA.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari tampang.com
- Gambar Kedua dari radarmalioboro.jawapos.com