Mobil Terbang China “Land Aircraft Carrier” Sukses Gaet Ribuan Pemesan
Mobil terbang dari China “Land Aircraft Carrier” siap mengudara pada tahun depan dan telah menarik perhatian lebih dari 4.000 pemesan.
Inovasi teknologi ini menjadi tonggak penting dalam perkembangan industri transportasi masa depan, membuka era baru mobilitas yang lebih cepat dan efisien. XPeng, produsen mobil listrik asal China, memimpin pengembangan mobil terbang modular yang diberi nama.
Land Aircraft Carrier, yang akan diproduksi massal dan mulai dikirimkan ke konsumen di tahun 2026. Berikut ini CRAZY CHINA menunjukkan antusiasme besar masyarakat terhadap teknologi kendaraan udara personal yang sebelumnya hanya ada dalam fiksi ilmiah.
Sejarah & Perkembangan Mobil Terbang China
Perjalanan pengembangan mobil terbang di China dimulai beberapa tahun lalu sebagai bagian dari ambisi besar untuk memodernisasi sistem transportasi dan mengatasi kemacetan lalu lintas perkotaan. XPeng, sebagai pionir kendaraan listrik yang telah dikenal, memperluas inovasinya dengan menghadirkan mobil terbang modular.
Gabungan kendaraan darat dan pesawat kecil yang bisa lepas landas dan mendarat secara vertikal (VTOL). Pada November 2024, mobil ini melakukan penerbangan publik pertamanya di Zhuhai Airshow, menandai kemajuan signifikan dalam uji coba dan keandalan produk. Keberhasilan itu disusul dengan start pembangunan pabrik baru yang ditargetkan mampu memproduksi hingga 10.000 unit per tahun.
Desain & Fitur Unggulan Mobil Terbang
Land Aircraft Carrier atau sering disebut sebagai LAC, didesain sebagai kendaraan modular yang terdiri dari dua unit utama. Sebuah kendaraan induk beroda enam berfungsi sebagai mobil listrik darat dan pusat pengisian daya. Serta unit mobil terbang kecil dengan kapasitas dua penumpang yang dapat dilepas dan dioperasikan secara mandiri.
Mothership ini mempunyai dimensi sekitar 5,5 meter panjang, 2 meter lebar, dan 2 meter tinggi, menawarkan fleksibilitas dalam berkendara di jalan raya maupun medan off-road. Pengisian daya baterai menggunakan teknologi baterai 800V yang mampu mengisi ulang mobil terbang hingga lima sampai enam kali dalam sekali pengisian penuh.
Proses Produksi dan Target Pasar
XPeng AeroHT menetapkan target produksi massal kendaraan ini mulai triwulan ketiga tahun 2025, dengan pengiriman konsumen pertama dilakukan pada tahun 2026. China daratan menjadi pasar utama peluncuran ini, bersamaan dengan rencana ekspansi ke wilayah Timur Tengah dan berbagai pasar global, termasuk Indonesia, Korea, dan Jepang.
Harga mobil terbang ini diperkirakan menembus angka di bawah 300.000 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 5 miliar. Jauh lebih terjangkau dibandingkan supercar mewah yang ada di pasaran Indonesia. Dengan penawaran harga dan teknologi terbaru, mobil ini diperkirakan akan membuka pasar baru di industri otomotif dan transportasi udara personal yang sedang berkembang cepat.
Baca Juga:
Penggunaan & Sistem Keamanan Tinggi
Salah satu keunggulan mobil terbang ini adalah kemudahan pengoperasian yang bahkan menjanjikan bagi pengguna awam. Menurut pernyataan Co-Founder XPeng AeroHT, Wang Tan, seseorang dapat belajar mengoperasikan mobil terbang ini. Dalam waktu tiga menit melalui simulator, dan dalam tiga jam bahkan bisa mencapai tingkat penguasaan yang lebih tinggi.
Selain dapat dikendalikan secara manual, kendaraan terbang ini juga dilengkapi dengan sistem otonom yang memungkinkan penerbangan otomatis secara aman. Dari segi keamanan, XPeng telah menyiapkan berbagai sistem redundant yang meliputi kontrol penerbangan, penggerak daya, komunikasi, dan sistem penanganan darurat.
Dampak Mobil Terbang Bagi Mobilitas Masa Depan
Inovasi mobil terbang ini diyakini mampu merevolusi cara orang berpindah tempat, khususnya dalam konteks transportasi urban dan antar kota. Dengan kemampuan lepas landas dan mendarat secara vertikal serta durasi penerbangan antara 15-20 menit dengan jarak tempuh sekitar 20 kilometer.
Kendaraan ini sangat ideal untuk menghindari kemacetan perkotaan dan mempercepat perjalanan dari pintu ke pintu. Dalam jangka panjang, teknologi ini diharapkan bisa meningkat jarak tempuh dan kapasitas.
Sehingga menjadi solusi transportasi yang lebih luas dan terjangkau secara global. Selain itu, mobil terbang juga membuka peluang baru dalam pelayanan darurat dan penyelamatan karena kemampuan mobilitas tinggi dan akses ke lokasi sulit dijangkau kendaraan darat.
Kesimpulan
Mobil terbang Land Aircraft Carrier buatan China yang akan dirilis pada tahun 2026 menandai babak baru dalam revolusi transportasi modern. Dengan lebih dari 4.000 pemesanan awal, inovasi XPeng ini menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat terhadap kendaraan udara personal yang praktis, aman, dan terjangkau.
Dukungan teknologi canggih, sistem pengendalian otonom, serta pabrik produksi besar-besaran menjadi modal kuat untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin berkembang. Keberhasilan ini juga berpotensi membuka peluang ekspansi global yang luas. Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi informasi terupdate lainnya hanya di CRAZY CHINA.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari oto.detik.com
- Gambar Kedua dari viva.co.id
