Pakar Nilai Rusia-China Akan Bantu Iran Bila AS Terlibat, Perang Dunia III?

Pakar nilai rusia-china akan bantu Iran bila AS terlibat merujuk pada sebuah analisis atau pernyataan dari sejumlah pakar geopolitik internasional yang memperingatkan potensi eskalasi besar dalam konflik Timur Tengah.

Pakar Nilai Rusia-China Akan Bantu Iran Bila AS Terlibat, Perang Dunia III?

Ketegangan global kembali memuncak. Ketika dunia baru saja mulai bernafas setelah puluhan konflik regional dan krisis ekonomi, kini satu kabar membuat suhu geopolitik mendidih sejumlah pakar memperingatkan, jika Amerika Serikat ikut campur secara langsung dalam konflik Iran-Israel. Maka Rusia dan China besar kemungkinan akan turun tangan .

tebak skor hadiah pulsa  

Titik Panas di Timur Tengah yang Mendidih

Konflik antara Iran dan Israel bukanlah cerita baru. Keduanya sudah lama berada di ujung tanduk dari bayang-bayang perang proksi di Suriah. Hingga serangan udara misterius ke fasilitas nuklir dan pembunuhan ilmuwan.

Namun ketegangan terbaru semakin mengkhawatirkan. Beberapa laporan intelijen menyebut Iran tengah meningkatkan kemampuan militernya. Sementara Israel dikabarkan bersiap melancarkan serangan pencegahan.

Sinyal paling mencolok datang dari pernyataan beberapa jenderal tinggi AS yang menegaskan “komitmen tak tergoyahkan” Washington terhadap keamanan Israel. Sementara itu, kapal induk Amerika Serikat USS Eisenhower dan armada pendukungnya semakin mendekat ke kawasan Teluk Persia. Banyak pengamat menyebut ini bukan lagi sekadar ‘unjuk kekuatan’, tapi lebih sebagai langkah strategis untuk bersiap dalam kemungkinan konfrontasi langsung.

Pakar Nilai Rusia-China

Kini yang membuat ketegangan ini berbeda dari konflik sebelumnya adalah hadirnya kekuatan lain Rusia dan China. Kedua negara yang selama ini secara diplomatis dan militer semakin mesra dengan Iran mulai menunjukkan sikap yang tak bisa dianggap remeh.

Dalam sebuah forum keamanan di Moskow, seorang pakar militer Rusia, Vladimir Korotchenko, menyebut secara terang-terangan bahwa “jika Iran diserang oleh Amerika atau sekutunya. Rusia tidak akan tinggal diam.” Menurutnya, Moskow melihat agresi terhadap Iran bukan hanya sebagai ancaman terhadap sekutunya. Tetapi juga sebagai ancaman terhadap keseimbangan kawasan yang selama ini coba dipertahankan.

China pun bergerak. Dalam konferensi pers resmi, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok menyatakan bahwa “Tiongkok sangat menentang segala bentuk intervensi sepihak dan provokatif terhadap kedaulatan negara lain.” Meski kalimatnya terdengar diplomatis, pesan tersiratnya jelas Beijing siap turun tangan bila kepentingan strategisnya di Timur Tengah terganggu.

Perlu diingat, Iran merupakan mitra utama China dalam program Belt and Road Initiative, serta sumber pasokan energi yang vital. Gangguan pada Iran, bagi China, juga bisa berarti guncangan ekonomi besar-besaran.

Baca Juga: Ketegangan Memuncak: China Kecam Kebijakan Kontrol Ekspor Chip AI AS

Koalisi Baru Anti-Barat?

Koalisi Baru Anti-Barat?

Isu keterlibatan Rusia dan China dalam konflik ini bukan semata-mata spekulasi liar. Dalam beberapa tahun terakhir, ketiganya Rusia, China, dan Iran telah terlibat dalam latihan militer bersama, pertukaran teknologi senjata, hingga perjanjian dagang bilateral yang saling menguntungkan.

Beberapa analis menyebut, jika ketiganya benar-benar bersatu melawan AS dan sekutunya, maka ini akan menjadi blok kekuatan baru yang mampu menantang dominasi Barat secara frontal. Dan yang lebih menegangkan, ini bisa memicu eskalasi global sebuah perang besar yang tidak lagi hanya melibatkan satu kawasan, tapi menyeret berbagai negara dari Eropa, Asia, dan bahkan Amerika Latin.

Apakah Dunia Siap Menghadapi Perang Dunia 3?

Pertanyaan ini mungkin terdengar dramatis, tapi mari kita lihat realitanya. Dunia saat ini berada dalam kondisi rapuh pemulihan pasca pandemi belum merata, inflasi meroket di banyak negara, perang di Ukraina masih berlangsung, dan ketegangan di Laut China Selatan pun belum mereda. Sebuah konflik skala besar di Timur Tengah apalagi melibatkan kekuatan super seperti AS, Rusia, dan China bisa menjadi katalis kekacauan global.

Pasar keuangan akan terjun bebas. Harga minyak bisa melonjak tak terkendali. Krisis pangan bisa melanda negara-negara berkembang. Dan yang paling mengerikan, korban jiwa dari pihak sipil akan membengkak di banyak lini.

Belum lagi jika konflik ini merambah ke ranah senjata nuklir di mana keempat negara besar tadi diketahui memiliki arsenal destruktif. Perang dunia bukan lagi sekadar perang tank dan misil, tapi bisa berubah menjadi mimpi buruk nuklir yang menghancurkan generasi manusia.

Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi informasi terupdate lainnya hanya di CRAZY CHINA.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Utama dari news.detik.com

Similar Posts