Uni Eropa Hadapi Hambatan Baru, China Batasi Alat Kesehatan Impor

Pemerintah China secara resmi batasi pembelian alat impor dari perusahaan-perusahaan Uni Eropa (UE)  mulai 6 Juli 2025.

Uni Eropa Hadapi Hambatan Baru, China Batasi Alat Kesehatan Impor

Kebijakan ini merupakan respons langsung terhadap langkah proteksionis Uni Eropa yang melarang perusahaan China berpartisipasi dalam tender pengadaan alat kesehatan publik bernilai miliaran euro. Dibawah ini akan membahas ketegangan perdagangan antara kedua blok ekonomi besar ini semakin meningkat, menandai babak baru dalam persaingan global di sektor alat kesehatan yang strategis.

tebak skor hadiah pulsa  

Latar Belakang Ketegangan China-Uni Eropa

Ketegangan perdagangan antara China dan Uni Eropa telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Dipicu oleh berbagai tindakan saling balas seperti tarif tambahan UE pada kendaraan listrik China dan bea masuk China terhadap produk impor dari UE. Pembatasan China terhadap alat kesehatan dari UE adalah bagian dari langkah balasan.

Larangan UE yang melarang perusahaan China mengikuti tender publik alat kesehatan senilai sekitar 60 miliar euro per tahun. Uni Eropa menilai perusahaan Eropa tidak mendapatkan akses yang adil ke pasar China. Sehingga menerapkan Instrumen Pengadaan Internasional (IPI) untuk menjamin prinsip timbal balik.

Isi dan Dampak Kebijakan Pembatasan China

China melarang perusahaan berbasis UE mengikuti pengadaan alat kesehatan pemerintah China jika nilai kontraknya melebihi 45 juta yuan (sekitar US$6,3 juta). Namun, produk yang diproduksi oleh perusahaan UE yang beroperasi dan didanai di China tidak terdampak kebijakan ini.

Selain itu, China juga membatasi impor alat kesehatan dari negara lain yang menggunakan komponen UE lebih dari 50% dari nilai kontrak. Kebijakan ini berpotensi membatasi akses perusahaan UE ke pasar alat kesehatan China yang sangat besar dan berkembang pesat. Serta meningkatkan ketidakpastian dalam hubungan dagang kedua pihak.

Baca Juga:

Kebijakan Uni Eropa dan Instrumen Pengadaan Internasional (IPI)

Uni Eropa menerapkan IPI sejak 2022 untuk memastikan adanya prinsip timbal balik dalam pengadaan publik internasional. Melalui kebijakan ini, perusahaan China dilarang mengikuti tender pengadaan alat kesehatan publik bernilai lebih dari €5 juta.

Selain itu, penawaran yang berhasil tidak boleh menggunakan lebih dari 50% komponen dari China. Langkah ini diambil setelah penyelidikan yang mengungkapkan bahwa China cenderung mengutamakan produk dalam negeri. Membatasi akses perusahaan asing, khususnya dari UE, dalam pengadaan alat kesehatan publik.

Reaksi Pemerintah China dan Harapan Penyelesaian

Reaksi Pemerintah China dan Harapan Penyelesaian

China menentang langkah proteksionis UE dan berharap agar kebijakan tersebut diubah. Pemerintah China menegaskan pentingnya mematuhi aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan prinsip keadilan, transparansi, serta nondiskriminasi dalam hubungan perdagangan bilateral.

China juga siap mengambil langkah yang diperlukan untuk melindungi hak dan kepentingan perusahaan-perusahaannya. Kedua pihak dijadwalkan mengadakan pertemuan tingkat tinggi pada akhir Juli 2025 untuk membahas isu ini dan mencari solusi melalui dialog kooperatif.

Implikasi Global dan Strategi Industri Nasional

Ketegangan ini tidak hanya berdampak pada hubungan China dan UE, tetapi juga berpotensi mengganggu rantai pasok global alat kesehatan. Negara-negara berkembang perlu memperkuat strategi industri nasional dan memanfaatkan perjanjian perdagangan bebas untuk mengantisipasi dampak disrupsi rantai nilai global.

Penguatan daya saing industri alat kesehatan domestik menjadi kunci agar tidak terlalu bergantung pada impor. Mampu bersaing di pasar internasional yang semakin kompleks akibat perang dagang dan proteksionisme.

Kesimpulan

Pembatasan China terhadap pembelian alat kesehatan dari Uni Eropa merupakan langkah balasan. Kebijakan proteksionis UE yang membatasi perusahaan China dalam tender pengadaan publik alat kesehatan. Ketegangan ini mencerminkan dinamika perdagangan global yang semakin kompleks dan menuntut kedua pihak untuk mencari solusi melalui dialog dan kerja sama.

Sementara itu, negara-negara lain harus mempersiapkan strategi industri nasional guna menghadapi potensi disrupsi rantai pasok global akibat konflik perdagangan ini. Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi informasi terupdate lainnya hanya di CRAZY CHINA.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari suarasurabaya.net
  2. Gambar Kedua dari antaranews.com

Similar Posts