Zulhas Pernah Bilang Kelapa RI Diborong China, Begini Datanya

China semakin agresif, kelapa Republik Indonesia (RI) diborong, menjadikan China sebagai importir utama kelapa dunia.

Zulhas Pernah Bilang Kelapa RI Diborong China, Begini Datanya

Terutama untuk diolah menjadi santan sebagai pengganti susu dalam industri makanan dan minuman. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menyatakan bahwa kelangkaan kelapa di Indonesia disebabkan oleh besarnya permintaan dari China.

Dibawah ini CRAZY CHINA akan membahas kelapa Indonesia banyak diolah menjadi santan yang populer di China sebagai alternatif susu untuk berbagai produk, termasuk kopi. Tingginya permintaan ini mendorong harga kelapa di dalam negeri melonjak, menguntungkan petani namun membatasi ketersediaan bahan baku.

tebak skor hadiah pulsa  

Fluktuasi Ekspor Kelapa Indonesia ke China

Kelapa Indonesia (RI) diborong oleh China mengalami lonjakan signifikan pada tahun 2023, mencapai US$958,689.52, sebelum akhirnya turun menjadi US$683,499.72 pada tahun 2024. Fluktuasi ini mengindikasikan bahwa Indonesia belum memiliki strategi ekspor yang benar-benar matang dan stabil.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mencatat bahwa ekspor kelapa bulat. Pada Februari 2025 meningkat 29,84% secara bulanan, dengan tujuan utama ke China dan Vietnam. Ekspor kelapa di dalam kulit (endocarp) juga berfluktuasi sepanjang 2021-2024, meningkat pada 2023 sebanyak 380.883 ton dan pada 2024 sebanyak 431.915 ton.

Keunggulan Strategi Ekspor Kelapa Vietnam

Vietnam berhasil mencetak rekor ekspor kelapa hingga US$1,1 miliar pada tahun 2024. Keberhasilan ini didukung oleh perjanjian perdagangan dengan China yang mempermudah pasokan kelapa segar mereka. Lebih dari 600 perusahaan di Vietnam terlibat dalam produksi dan pengolahan kelapa, menciptakan ekosistem yang solid dan kompetitif.

Sepertiga dari produksi kelapa Vietnam telah memenuhi standar organik AS dan Eropa, memungkinkan mereka merambah pasar premium dengan harga yang lebih tinggi. Vietnam kini menempati peringkat kelima sebagai eksportir kelapa terbesar secara global.

Baca Juga:

Tantangan Standarisasi & Kualitas Produk

Tantangan Standarisasi & Kualitas Produk

Indonesia masih menghadapi tantangan dalam standarisasi produk dan kualitas kelapa. Dibandingkan dengan Vietnam, Indonesia masih tertinggal dalam hal kualitas dan sertifikasi organik. Ekspor Indonesia lebih banyak bergantung pada pasar tradisional tanpa diversifikasi yang signifikan.

Tidak adanya perjanjian protokol perdagangan khusus dengan China membuat akses pasar Indonesia tidak sekuat Vietnam. Kualitas dan standarisasi produk menjadi tantangan besar bagi Indonesia. Indonesia memiliki potensi besar untuk meningkatkan ekspor kelapa melalui diversifikasi produk, standarisasi, dan negosiasi perjanjian dagang.

Pemerintah perlu fokus pada standarisasi produk dan peningkatan kualitas agar kelapa Indonesia dapat menembus segmen premium. Diversifikasi pasar dan penguatan industri pengolahan kelapa dalam negeri harus menjadi fokus utama agar Indonesia tidak hanya menjadi eksportir bahan mentah.

Negara Tujuan Ekspor Kelapa Indonesia

Selain China, negara tujuan ekspor kelapa Indonesia meliputi Malaysia, Amerika Serikat, Filipina, Vietnam, Singapura, Belanda, Jepang, dan Jerman. Pada tahun 2022, nilai ekspor kelapa mencapai USD1,25 miliar, dengan Malaysia, Tiongkok, dan Amerika Serikat sebagai negara tujuan utama.

Badan Karantina Indonesia (Barantin) telah berhasil menyertifikasi ekspor kelapa Indonesia ke lebih dari 100 negara, dengan total ekspor mencapai 1.097.349 ton pada tahun 2024. Pada tahun 2023, nilai ekspor kelapa Indonesia mencapai USD 1,5 miliar. Pada tahun 2022, ekspor kelapa Indonesia ke dunia tercatat sebesar 1,55 miliar dolar AS dengan pangsa 38,3 persen dari total ekspor.

Ekspor kelapa melalui produk turunannya mengalami kenaikan signifikan dari US$ 793.3 juta pada tahun 2013 menjadi US$ 1.4 miliar pada tahun 2017. Indonesia merupakan produsen kelapa terbesar ke-2 di dunia setelah Filipina, dengan jumlah produksi mencapai 2,83 juta metrik ton (MT) pada 2023.

Kesimpulan

Ekspor kelapa Indonesia menghadapi tantangan fluktuasi dan persaingan global, terutama dari Vietnam yang memiliki strategi ekspor lebih unggul. Peningkatan kualitas produk, standarisasi, diversifikasi pasar, dan negosiasi perjanjian dagang menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing ekspor kelapa Indonesia.

Dukungan terhadap perkebunan rakyat dan pemberdayaan IKM juga penting untuk mencapai pertumbuhan ekspor yang berkelanjutan. Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi informasi terupdate lainnya hanya di CRAZY CHINA.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *