China Fokus Pengembangan Semikoduktor & Komponen Teknologi
Para pemimpin China kini fokus pada pengembangan semikonduktor dan juga komponen teknologi lainnya untuk lima tahun ke depannya. Kebijakan yang nanti akan di rumuskan dalam cetak biru perekonomian China tersebut. Di ambil ketika pemerintahan Amerika Serikat (AS) memutuskan akses teknologi China kepada AS.
Pemerintahan Presiden Xi Jinping juga memaksimalkan pertumbuhan ekonomi secara mandiri. Yang mana di topang dengan belanja dalam negeri serta pengembangan teknologi. Karena, ketegangan dengan mitra dagang sudah menghambat akses ke pasar ekspor dan juga teknologi.
Partai Komunis Ingin China Lebih Bergantung Pada Pemasok
Partai Komunis yang berkuasa ingin agar industri CRAZY CHINA lebih bergantung kepada pemasok serta konsumen domestik. Sebuah strategi yang mana di sebutkan sebagai dual circulation (sirkulasi ganda). Namun, para ekonom memperingatkan tentang dampak negatifnya. Walaupun bisa membantu mengurangi gangguan sengketa perdagangan bersama AS maupun mitra yang lain. Kebijakan sirkulasi ganda memiliki potensi meningkatkan biaya serta menurunkan produktivitas.
Rencana Lima Tahun (Five Year Plan) yang telah di keluarkan sejak tahun 1950an. Yang mana adalah landasan untuk rencana industri pemerintah di dalam bidang perekonomian. Kebijakan tersebut di rancang secara ketat. Garis besarnya akan di umumkan pada hari Kamis (19/10), tetapi rencana lengkap baru di rilis maksimal pada bulan Maret 2021.
Surat kabar resmi Global Times juga menyebutkan bahwa inovasi akan mendorong industri manufaktur China kepada rantai pasok global. Sembari memastikan pasokan domestik secara strategis. “Mencapai kemandirian pada bidang utama, seperti penelitian ilmiah dan juga keuangan, di prediksi akan jadi fokus” tulisnya. Rencana terbaru pemerintahan China itu di perkirakan akan menekankan pada pengembangan semikonduktor yang ada di dalam negeri. Komoditas tersebut di tujukan untuk pembuatan komputer, kecerdasan buatan, ponsel pintar serta bidang lain.
Baca Juga : China Buat Baterai Nuklir Yang Tak Perlu Dicas Sampai 50 Tahun
Partai Sejak Lama Telah Promosikan Pengembangan Semikonduktor
Selama dua dekade terakhir, Partai yang berkuasa telah mempromosikan pengembangan semikonduktor. Namun, pembuat ponsel pintar Cina serta produk lainnya masih memilih bergantung kepada AS, Jepang dan Eropa untuk chip prosesor. Beijing juga merasakan tekanan yang meningkat usai pemerintahan Donald Trump memutuskan akses. Yang mana kepada sebagian besar pasokan Amerika untuk produsen yang berasal dari China, Huawei Technologies Ltd.
Ekonom Macquarie Larry Hu serta Xinyu Ji menjelaskan bahwa tantangan untuk Cina terus berkembang dari waktu ke waktu. “Lima tahun yang lalu, tantangan terbesar untuk Beijing merupakan ekonomi yang masih lemah. Kini, tantangannya, memisahkan diri dengan AS,” kata mereka di dalam sebuah laporan.
Decoupling ataupun pemisahan antara ekonomi negara yang dulunya mempunyai keterikatan kuat kini jadi semakin marak. Pemerintahan Trump sudah mendorong perusahaan-perusahaan AS agar mengembalikan manufaktur ke dalam negeri dan tidak begitu bergantung pada produksi di China. Rencana yang sama juga di lakukan oleh China. Mereka berencana untuk menekan ketergantungan terhadap pemasok asing bagi produk strategis seperti energi, makanan, semikonduktor serta komponen utama dari teknologi lain.
Julian Evans Pritchard serta Sheana Yue dari Capital Economics menjelaskan bahwa dorongan untuk swasembada. Memiliki potensi untuk menghambat akselerasi pemulihan ekonomi China. Karena, pemerintah harus menambah waktu serta tenaga untuk mengalihkan sumber dayanya. “Ekonomi China akan lebih baik jika hal tersebut tidak di lakukan semenjak awal,” kata mereka di dalam laporan infobonechina.com.