Megawati Bertemu Menteri Liu, Terima Buku dan Pesan Khusus dari Xi Jinping
Dalam kunjungan bersejarahnya ke Beijing pada 9 Juli 2025, Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan bertemu Menteri Liu.
Mengukuhkan hubungan erat antara Indonesia dan Tiongkok melalui pertemuan hangat dengan Menteri Departemen Hubungan Internasional Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, Liu Jianchao. Dibawah ini CRAZY CHINA akan membahas pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat persahabatan dan kerja sama kedua negara yang telah terjalin sejak lama.
Sambutan Hangat dan Nuansa Budaya
Megawati disambut meriah di kantor IDCPC, Beijing, dengan pertunjukan seni dan kehadiran anak-anak yang antusias menyambutnya. Mengenakan tenun ikat khas Indonesia, Megawati menunjukkan keramahan dengan menyapa anak-anak dan bahkan berinteraksi langsung menggunakan penerjemah.
Momen penuh keakraban tercipta saat Megawati memuji Menteri Liu yang mengenakan batik, hadiah yang pernah ia berikan saat Liu berkunjung ke Jakarta pada Januari 2025. “Anda lebih ganteng kalau pakai batik,” canda Megawati, disambut tawa hangat Menteri Liu.
Pesan Khusus dari Presiden Xi Jinping
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Liu menyerahkan sebuah buku berjudul Tata Kelola Pemerintahan Xi Jinping yang ditandatangani langsung oleh Presiden Tiongkok, Xi Jinping. Buku ini disediakan dalam versi bahasa Mandarin dan Inggris sebagai simbol kepercayaan dan penghormatan.
Selain itu, Xi Jinping menitipkan pesan khusus yang menyatakan bahwa Megawati adalah sahabat lama rakyat Tiongkok dan memiliki kontribusi penting dalam mempererat hubungan bilateral. Xi juga berharap hubungan antara Partai Komunis Tiongkok dan PDI Perjuangan dapat mendorong pembangunan bersama di tingkat regional dan global.
Baca Juga:
Kedekatan Sejarah dan Diplomasi
Megawati mengenang kedekatannya dengan Tiongkok sejak masa kecil, ketika ia ikut ayahandanya, Presiden Soekarno, melakukan lawatan ke Beijing. Ia menyatakan bahwa berada di Tiongkok seperti pulang ke rumah sendiri.
Megawati menekankan pentingnya melanjutkan jalinan hubungan yang telah terbangun sejak lama. Termasuk sejak Konferensi Asia Afrika tahun 1955 yang dihadiri oleh Perdana Menteri Zhou Enlai dari Tiongkok. Ia berharap hubungan ini tidak hanya berlanjut, tetapi juga berkembang sebagai peradaban yang berkelanjutan bagi generasi mendatang kedua bangsa.
Komitmen Untuk Memperkuat Hubungan Bilateral
Megawati mendorong agar hubungan Indonesia dan Tiongkok terus diperkuat dan ditingkatkan, mengingat sejarah panjang dan potensi kerja sama yang besar. Pertukaran cinderamata berupa buku dan lukisan bunga mawar merah menjadi simbol keakraban dan komitmen kedua pihak. Megawati juga menegaskan bahwa hubungan ini harus terus dirawat demi masa depan yang lebih baik bagi kedua negara.
Peran Megawati Dalam Dialog Peradaban Global
Kunjungan Megawati ke Beijing juga bertepatan dengan undangan untuk menjadi pembicara utama dalam Forum Dialog Peradaban Global yang dihadiri oleh tokoh-tokoh internasional dari berbagai negara.
Hal ini memperlihatkan peran strategis Megawati dalam diplomasi global dan dialog antarperadaban. Sekaligus menegaskan posisi Indonesia sebagai negara yang aktif dalam memperkuat hubungan internasional dan kerja sama multilateral.
Kesimpulan
Pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Menteri Liu Jianchao di Beijing menandai babak baru dalam hubungan Indonesia-Tiongkok yang penuh kehangatan dan komitmen. Penyerahan buku tata kelola pemerintahan dari Presiden Xi Jinping dan pesan khususnya mengukuhkan kedekatan kedua negara.
Dengan latar sejarah yang kuat dan semangat untuk memperkuat kerja sama lintas generasi. Pertemuan ini menjadi fondasi penting bagi kemitraan strategis yang lebih erat di masa depan, baik di tingkat bilateral maupun global. Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi informasi terupdate lainnya hanya di CRAZY CHINA.
Sumber Informasi Gambar:
-
- Gambar Pertama dari news.detik.com
- Gambar Kedua dari suarasurabaya.net