China Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terbesar Untuk Kurangi Emisi
China melakukan komitmen pengurangan emisi karbon dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terbesar di dunia.
Proyek raksasa ini terletak di dataran tinggi Tibet, mencakup area luas sekitar 610 kilometer persegi, dengan lebih dari 7 juta panel surya yang terpasang. PLTS ini mampu menghasilkan listrik yang cukup untuk memasok kebutuhan listrik sekitar 5 juta rumah tangga.
Proyek PLTS Raksasa di Dataran Tinggi Tibet
PLTS yang tengah dibangun di Tibet ini merupakan bagian dari investasi besar China di bidang energi terbarukan. Kompleks ini memiliki kapasitas terpasang sangat besar dan saat sudah beroperasi sepenuhnya akan menyediakan energi alternatif yang signifikan.
Dengan lebih dari 7 juta panel surya yang tersebar di wilayah ini, proyek ini menjadi simbol terdepan dalam transisi energi hijau China.
Kontribusi Pada Pengurangan Emisi Karbon
Langkah China membangun PLTS terbesar ini memberikan dampak positif yang nyata pada pengurangan emisi karbon. Pada paruh pertama tahun 2025, China melaporkan penurunan 1 persen emisi karbon dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Hal ini merupakan sebuah prestasi dari tren pengurangan yang sudah berlangsung sejak 2024. Proyek PLTS ini diyakini akan mempercepat pencapaian target emisi sebelum tahun 2030.
Energi Terbarukan dan Target Netralitas Karbon 2060
China menetapkan target ambisius untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2060. Untuk itu, penurunan emisi rata-rata tahunan harus mencapai sekitar 3 persen dalam beberapa tahun ke depan.
Proyek PLTS terbesar ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk meningkatkan kapasitas energi terbarukan secara besar-besaran, termasuk tenaga angin, nuklir, dan tenaga surya.
Baca Juga: Kabar Gembira! QRIS Resmi Bisa Digunakan di China Mulai Akhir Tahun Ini
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan
Selain manfaat lingkungan dalam mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menekan emisi gas rumah kaca, proyek PLTS ini juga memberikan peluang ekonomi dengan menciptakan lapangan kerja dan mendorong inovasi teknologi.
Modernisasi sektor energi juga membuka peluang untuk kemajuan teknologi produksi panel surya yang lebih efisien dan terjangkau, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan di daerah pegunungan Tibet.
Posisi China Sebagai Pemimpin Energi Terbarukan Dunia
China saat ini menjadi negara dengan kapasitas tenaga surya terpasang terbesar di dunia, mengungguli banyak negara lain. Pada tahun 2023, kapasitas terpasang tenaga surya di China mencapai 535 gigawatt (GW), yang menjadi pendorong utama ekspansi energi terbarukan global.
China juga mengurangi pemborosan energi terbarukan dan terus meningkatkan efisiensi sistem energi terbarukannya.
Tantangan dan Masa Depan Transisi Energi China
Meskipun kemajuan signifikan dalam pengembangan energi terbarukan. China masih menghadapi tantangan besar, termasuk masih tingginya penggunaan batubara yang menyumbang 54,7 persen listrik nasional.
China terus mengembangkan teknologi untuk mengurangi emisi karbon dari pembangkit batubara melalui teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (CCUS).
Selain itu, pengembangan energi luar angkasa sebagai sumber energi masa depan tengah dilakukan untuk memberi energi yang lebih melimpah dan berkelanjutan.
Kesimpulan
Pembangunan PLTS terbesar di dataran tinggi Tibet menunjukkan keseriusan China dalam mengurangi emisi karbon dan mempercepat transisi ke energi terbarukan. Dengan kapasitas raksasa dan teknologi canggih, proyek ini mampu menyediakan listrik ramah lingkungan untuk jutaan rumah tangga sekaligus mengurangi dampak perubahan iklim.
China terus memimpin global dalam inovasi energi bersih, meskipun masih harus menyeimbangkan transisi dengan pengurangan ketergantungan batubara. Proyek PLTS terbesar ini menjadi tonggak penting dalam upaya mencapai target netralitas karbon dan mendorong masa depan energi yang berkelanjutan di dunia.
Buat anda yang ingin mengetahui informasi mengenai negeri China, kalian bisa kunjungi CRAZY CHINA. Dimana akan selalu memberikan informasi terbaru mengenai China baik itu dari wisata, teknologi maupun tradisi dan budaya.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari lestari.kompas.com
- Gambar Kedua dari idntimes.com