Ambisi China Serap Atmosfer Bumi Picu Reaksi Global Hebat
China menunjukkan ambisi besar dalam mengatasi perubahan iklim, meluncurkan berbagai megaproyek dan inisiatif untuk serap atmosfer Bumi.
Dibawah ini CRAZY CHINA akan membahas langkah-langkah ini mencakup penyerapan alami dan teknologi canggih, yang merupakan bagian integral dari strategi negara untuk mencapai target karbon dan memainkan peran penting dalam tata kelola lingkungan global.
Ambisi Besar China Untuk Netralitas Karbon
China, sebagai penghasil emisi karbon dioksida terbesar, berkomitmen mencapai puncak emisi pada 2030 dan netralitas karbon pada 2060, menunjukkan prioritas ekologi. Netralitas karbon berarti emisi seimbang dengan penyerapan, menghasilkan nol emisi bersih.
Menariknya, China mencatat penurunan emisi karbon pada Maret 2024, penurunan tahunan pertama sejak Januari 2023, mengisyaratkan potensi puncak emisi lebih awal. Ini menegaskan dedikasi negara terhadap pembangunan rendah karbon dan perannya dalam tata kelola lingkungan global, berinvestasi besar pada energi terbarukan.
Peran Penyerap Karbon Alami
Penyerap karbon alami, seperti hutan, sangat penting dalam strategi China. Negara ini telah melakukan penanaman pohon besar-besaran, menyerap hampir 400 juta ton CO₂ dalam empat dekade terakhir. China berencana memperluas area hutan dan padang rumput untuk meningkatkan kapasitas penyerapan.
Provinsi Heilongjiang, dengan 20,12 juta hektare hutan, telah meluncurkan sistem perdagangan penyerapan karbon kehutanan, menyimpan sekitar 5,7 miliar ton karbon. Provinsi lain seperti Fujian dan Guangdong juga menerapkan praktik serupa. Mongolia Dalam menduduki peringkat pertama di China dengan 119 juta ton serapan karbon dari hutan, padang rumput, dan lahan basah.
Baca Juga:
Teknologi Penangkapan Karbon
Penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon (CCUS) adalah teknologi kunci untuk menyerap CO₂ dari sumber industri. Sektor konstruksi, semen, dan baja di China, penyumbang emisi besar, menjadi target utama.
Proses CCUS meliputi penangkapan CO₂ dari gas buang, kompresi, lalu penyimpanan permanen bawah tanah atau pemanfaatan menjadi produk lain seperti metanol atau bahan baku beton. Sinopec telah membangun fasilitas CCUS di Shandong yang menargetkan penyimpanan 1 juta ton CO₂ per tahun.
Inovasi Teknologi Untuk Pengurangan Emisi
Ilmuwan China aktif mengembangkan inovasi teknologi untuk mengurangi emisi. Universitas Pertanian Qingdao telah menciptakan teknologi biologi sintetik yang mengubah CO₂ menjadi likopen, antioksidan penting untuk farmasi dan kosmetik. Teknologi ini efisien, berbiaya rendah, dan ramah lingkungan.
China juga mempercepat transisi ke energi terbarukan, menjadi pemimpin global dalam kapasitas tenaga fotovoltaik dan bayu. Kawasan pembangkit listrik fotovoltaik besar di sekitar Observatorium Waliguan menghasilkan listrik bersih yang signifikan, mengurangi lebih dari 70 juta ton emisi CO₂ setiap tahun.
Kebijakan dan Strategi Pemerintah
Pemerintah China secara agresif menerapkan kebijakan dan strategi untuk mengurangi intensitas karbon, termasuk untuk serap atmosfer Bumi. Pendekatan pengambilan keputusan terpusat, dengan “alat wajib” seperti regulasi dan hukum, menjadi kekuatan dalam mencapai tujuan energi terbarukan.
China telah mengembangkan pasar perdagangan karbonnya, memulai uji coba pada 2011 dan meluncurkan pasar nasional pada 2021. Pasar ini akan diperluas ke sektor baja, aluminium, dan semen sebelum 2025. Selain itu, proyek perdagangan penyerapan karbon pertama diluncurkan di Taman Nasional Hutan Hujan Tropis Hainan pada Juli 2024, mengintegrasikan nilai ekologis dan ekonomi.
Kesimpulan
Implementasi teknologi penangkapan karbon di China menghadapi tantangan signifikan. Biaya tinggi, penambahan 40-80% pada operasional pabrik, menjadi penghalang utama. Kebutuhan energi tambahan dan regulasi penyimpanan bawah tanah yang belum solid juga menjadi kendala. Kekhawatiran publik tentang potensi kebocoran CO₂ bawah tanah turut menambah kerumitan.
Proyeksi menunjukkan CCUS bisa menjadi standar pada pabrik baru dalam satu dekade. Perdagangan penyerapan karbon kehutanan juga menawarkan prospek cerah untuk masa depan berkelanjutan. Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi informasi terupdate lainnya hanya di CRAZY CHINA.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari inet.detik.com
- Gambar Kedua dari antaranews.com