Salip Barat? China Pamer Prototipe EUV, Chip 2nm Di Depan MataC

China memamerkan prototipe mesin EUV buatan dalam negeri, Terobosan ini membuka jalan produksi chip 2nm dan menantang dominasi Barat.

Salip Barat? China Pamer Prototipe EUV, Chip 2nm Di Depan MataC

Perlombaan teknologi semikonduktor global memasuki babak baru. China mengejutkan dunia dengan memamerkan prototipe mesin EUV, teknologi kunci pembuatan chip tercanggih.

Langkah ini dinilai sebagai sinyal kuat ambisi Beijing untuk menembus batas produksi chip 2 nanometer sekaligus mengejar ketertinggalan dari negara-negara Barat. Jika berhasil diwujudkan dalam skala industri, terobosan ini berpotensi mengubah peta kekuatan industri chip dunia.

Berikut ini CRAZY CHINA akan memberikan informasi menarik dan terbaru lainnya yang ada di China.

Terobosan EUV China Di Tengah Tekanan Sanksi Barat

Industri semikonduktor China mencatat lompatan besar setelah berhasil mengembangkan prototipe mesin litografi extreme ultraviolet (EUV) buatan dalam negeri. Pencapaian ini menjadi tonggak penting dalam ambisi Beijing meraih kemandirian teknologi chip canggih, terutama di tengah pembatasan ekspor ketat dari Amerika Serikat dan negara-negara sekutunya.

Menurut laporan Reuters, prototipe mesin EUV tersebut dikembangkan di sebuah laboratorium berkeamanan tinggi di Shenzhen dan telah rampung pada awal 2025. Mesin ini diklaim mampu menghasilkan cahaya ultraviolet ekstrem, komponen vital dalam proses fabrikasi chip berukuran nanometer kecil yang selama ini hanya dikuasai segelintir perusahaan global.

Keberhasilan ini dinilai sebagai sinyal kuat bahwa China tidak lagi hanya bergantung pada teknologi asing, melainkan mulai membangun fondasi industri semikonduktor mutakhir secara mandiri.

EUV, Teknologi Kunci Yang Selama Ini Dimonopoli ASML

Teknologi EUV merupakan jantung produksi chip generasi terbaru, termasuk node 5 nm, 3 nm, hingga 2 nm. Selama bertahun-tahun, pasar mesin EUV dimonopoli oleh ASML, perusahaan asal Belanda yang menjadi pemasok tunggal bagi raksasa semikonduktor dunia seperti TSMC, Samsung, dan Intel.

China selama ini dilarang membeli mesin EUV dari ASML akibat sanksi geopolitik. Kondisi tersebut memaksa Beijing menempuh jalur riset mandiri, dengan investasi besar dan pengembangan teknologi dari nol.

Reuters melaporkan, proyek EUV China melibatkan ribuan peneliti dan mahasiswa teknik. Beberapa sumber menyebutkan adanya mantan insinyur ASML yang direkrut untuk mempercepat transfer pengetahuan, meski detailnya tidak diungkap secara resmi.

Baca Juga: TikTok Jadi Ladang Perebutan Data, Amerika Incar Kontrol dari China

Masih Prototipe, Tantangan Teknis Belum Teratasi

Masih Prototipe, Tantangan Teknis Belum Teratasi 700

Meski menjadi pencapaian signifikan, mesin EUV buatan China belum sepenuhnya siap digunakan secara komersial. Prototipe tersebut masih memanfaatkan sejumlah komponen lama buatan ASML dan hingga kini belum mampu memproduksi chip berfungsi secara stabil.

Sebelumnya, CEO ASML Christophe Fouquet sempat menyebut China membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mengembangkan EUV secara mandiri. Namun kemunculan prototipe ini menunjukkan jarak tersebut mungkin lebih pendek dari perkiraan awal.

Dorong Ambisi Produksi Chip 2 nm

Keberadaan prototipe EUV lokal memperkuat ambisi China menembus produksi chip 2 nm dalam satu dekade ke depan. Foundry terbesar China, SMIC, disebut tengah mempersiapkan fondasi teknologi lanjutan setelah sebelumnya mengembangkan proses N+3 yang diklaim mendekati 5 nm.

Lonjakan permintaan chip akibat ledakan kecerdasan buatan (AI) turut menjadi pendorong utama. Perusahaan teknologi seperti Huawei terus memperkuat rantai pasok domestik melalui kolaborasi dengan SMIC dan pembangunan fasilitas manufaktur baru.

Pemerintah China menargetkan chip berfungsi berbasis mesin EUV lokal dapat diproduksi sekitar 2028, meski sejumlah analis menilai target realistis berada di kisaran 2030. Kendati masih panjang, langkah ini menunjukkan bahwa sanksi teknologi justru memacu mobilisasi nasional China menuju swasembada semikonduktor.

Prototipe EUV Lokal Jadi Fondasi Kemandirian Teknologi China

Pengembangan prototipe mesin EUV buatan dalam negeri menandai upaya serius China untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi asing yang selama ini dibatasi oleh sanksi Barat. Meski masih dalam tahap pengujian dan belum siap untuk produksi massal, keberadaan EUV lokal ini menjadi fondasi penting bagi riset lanjutan, transfer pengetahuan, serta percepatan penguasaan teknologi inti industri semikonduktor, khususnya untuk target produksi chip 2 nm di masa depan.

Simak dan ikuti terus informasi menarik lainnya tentang berita-berita terbaru dan teknologi China hanya di CRAZY CHINA.


Sumber Informasi Gambar:

Gambar Pertama dari inet.detik.com
Gambar Kedua dari inet.detik.com

Similar Posts