Tragis! Banjir Besar Melanda Beijing, 30 Orang Dikabarkan Meninggal Dunia

Banjir besar melanda Beijing, China, sejak Rabu, 23 Juli 2025, akibat hujan deras yang terus mengguyur kota dan sekitarnya.

Tragis!-Banjir-Besar-Melanda-Beijing,-30-Orang-Dikabarkan-Meninggal-Dunia

Bencana ini telah menelan korban jiwa dan mengakibatkan kerusakan parah pada infrastruktur serta memaksa puluhan ribu warga dievakuasi. Dibawah ini CRAZY CHINA akan memberikan ulasan lengkap mengenai kejadian tragis ini, yuk simak lebih lanjut!

tebak skor hadiah pulsa  

Kronologi Banjir dan Intensitas Hujan Deras di Beijing

Hujan deras mulai mengguyur ibu kota China sejak tanggal 23 Juli 2025 dan mencapai puncaknya pada Senin, 28 Juli 2025. Curah hujan di distrik utara Beijing bahkan mencapai 543,4 mm, hampir setara dengan curah hujan tahunan kota ini sebesar 600 mm.

Intensitas hujan terberat terjadi pada Sabtu, 25 Juli, khususnya di daerah perbukitan Huairou dengan curah hujan mencapai 95,3 mm hanya dalam satu jam. Hujan yang sangat deras ini menyebabkan banjir besar dan beberapa tanah longsor di beberapa wilayah sekitar Beijing.

Korban Jiwa dan Wilayah Terdampak Terparah

Dampak banjir memakan korban jiwa sebanyak 30 orang. Sebanyak 28 korban berasal dari distrik Miyun yang merupakan daerah pegunungan di utara Beijing, dan dua korban lainnya dari distrik Yanqing.

Warga yang terdampak parah mengalami evakuasi massal, lebih dari 80.000 orang dipindahkan dari daerah rawan banjir demi menjaga keselamatan mereka. Permukiman, jalan, dan jalur komunikasi banyak yang rusak akibat terjangan air banjir yang deras.

Kerusakan Infrastruktur dan Gangguan Listrik

Banjir menyebabkan kerusakan luas pada infrastruktur penting seperti jalan raya, jaringan komunikasi, dan fasilitas umum. Listrik terputus di sedikitnya 136 desa di sekitar wilayah utara Beijing.

Pemerintah kota harus mengalokasikan sumber daya untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak agar aktivitas sosial dan perekonomian bisa segera pulih. Kondisi ini membuat distribusi bantuan dan evakuasi menjadi tantangan tersendiri.

Baca Juga: Dominasi China Dalam Riset AI Global Mengalahkan AS dan Eropa

Respons Pemerintah dan Upaya Penanganan Darurat

Respons-Pemerintah-dan-Upaya-Penanganan-Darurat

Presiden China, Xi Jinping, menyatakan duka atas korban banjir dan memerintahkan upaya pencarian serta penyelamatan total untuk mencegah korban lebih banyak lagi. Pemerintah setempat mengeluarkan peringatan tertinggi untuk hujan dan banjir, mengimbau warga agar tinggal di rumah, menutup sekolah, dan menangguhkan kegiatan luar ruangan hingga situasi kembali membaik.

Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC) mengalokasikan dana darurat sebesar 200 juta yuan (sekitar US$27,9 juta) untuk mendukung upaya pemulihan, termasuk perbaikan transportasi, air bersih, kesehatan, dan fasilitas publik.

Dampak Sosial dan Ekonomi Banjir Besar

Banjir besar ini tak hanya memakan korban jiwa, tetapi juga mengganggu kehidupan sosial dan ekonomi di Beijing. Ribuan warga mengungsi dari rumah mereka dan harus tinggal di tempat penampungan sementara.

Aktivitas perdagangan, pendidikan, dan pekerjaan terganggu karena akses yang terputus dan fasilitas yang rusak. Kerugian materi yang ditimbulkan diperkirakan cukup besar dan butuh waktu untuk pemulihan.

Tantangan Iklim dan Penanggulangan Bencana

Fakta banjir ekstrem di Beijing ini menjadi bukti bahwa fenomena cuaca ekstrem semakin sering terjadi sebagai dampak perubahan iklim. Para ilmuwan menyoroti peningkatan intensitas dan frekuensi hujan lebat yang memicu banjir dan longsor sebagai akibat dari krisis iklim global serta pertumbuhan emisi gas rumah kaca.

China sebagai negara dengan emisi tinggi terus berupaya melakukan mitigasi bencana sekaligus menyesuaikan strategi perlindungan lingkungan untuk mengurangi dampak cuaca ekstrem di masa depan.

Kesimpulan

Banjir besar yang melanda Beijing sejak 23 Juli 2025 telah menyebabkan 30 orang meninggal dunia dan memaksa evakuasi lebih dari 80.000 warga. Hujan ekstrem dengan curah tinggi menyebabkan kerusakan fasilitas umum dan pemadaman listrik di banyak desa. Pemerintah China, di bawah arahan Presiden Xi Jinping, bergerak cepat mengerahkan bantuan serta menyusun rencana pemulihan.

Peristiwa ini menjadi peringatan serius mengenai dampak perubahan iklim dan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Upaya mitigasi dan kolaborasi sistem penanggulangan bencana sangat diperlukan agar kejadian serupa bisa dikendalikan dan kerugian dapat diminimalisir.

Buat anda yang ingin mengetahui informasi mengenai negeri China, kalian bisa kunjungi CRAZY CHINA, yang dimana akan selalu memberikan informasi terbaru mengenai China baik itu dari wisata, teknologi maupun tradisi dan budaya.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Pertama dan Kedua dari merdeka.com

Similar Posts