100 Unit Mobil Terbang Dipesan SinoJet Untuk Dijadikan Taksi
100 Unit Mobil Terbang SinoJet – SinoJet merupakan sebuah perusahaan penerbangan asal China, yang cukup populer. Yang mana di kabarkan sudah menandatangani kesepakatan bersama salah satu anak perusahaan otomotif multinasional Geely. Lalu berencana untuk membeli sebanyak 100 unit mobil terbang SinoJet agar di jadikan sebagai taksi terbang. Produk Aerofugia yang adalah anak perusahaan Geely yang di maksud dan nantinya akan di beli oleh SinoJet yaitu AE200.
Kendaraan ini mempunyai fitur yang memungkinkan pengguna untuk lepas landas. Serta mendarat secara vertikal atau yang juga di sebut vertical take-off and landing (VTOL). Fitur itu jadi nilai utama dari AE200. Di mana, Mobil ini dapat langsung terbang naik serta turun secara vertical. Oleh karena itu, kendaraan tidak membutuhkan landasan pacu untuk lepas landas ataupun mendarat. Dengan adanya terobosan ini, maka manusia akan melihat tempat pendaratan mobil yang terbang di atas gedung perkantoran. Ataupun di atas gedung pusat perbelanjaan di masa depan.
Pakai Tenaga Listrik Sebagai Daya
Menurut Guo Liang yang adalah CEO dan ilmuwan utama Aerofugia bahwa AE200 mempunyai sayap di kedua sisinya. Serta delapan rotor yang bisa di miringkan. Itu berarti kendaraan tersebut akan membutuhkan ruang yang luas untuk parkir. AE200 di ketahui memakai tenaga listrik sebagai dayanya. Lalu, untuk satu kali pengisian daya, mobil terbang ini bisa menempuh jarak sekitar 300 km di udara serta jarak yang lebih jauh saat berada di darat.
Baca Juga : China Kenalkan Mobil Terbang Dengan Harga Rp 2 Miliar
Perusahaan juga mengklaim bahwa waktu tempuh dengan mobil terbang ini akan jauh lebih cepatdi bandingkan dengan kendaraan darat. Oleh karena itu, pengguna dapat lebih banyak menghemat waktu. China menunjukkan niat besar mereka untuk merealisasikan taksi terbang. AutoFlight, sebagai perusahaan CRAZY CHINA lainnya yang juga melakukan inovasi pada kendaraan eVTOL. Yaitu dengan melaksanakan uji terbang bagi formasi tiga taksi udara listrik otonom.
Sudah Lakukan Uji Terbang
Saat berlangsungnya uji terbang yang di lakukan di Shanghai, tiga generasi pesawat listrik Prosperity I tersebut meluncur secara bersamaan. Di mana pada ketinggian yang berbeda dan juga untuk durasi yang berbeda. Model yang paling awal terbang pada ketinggian 80 m dan menempuh jarak sejauh 28 km dalam waktu 12 menit. Lalu berikutnya terbang pada ketinggian 100 m dan menempuh sejauh 91 km dalam waktu 35 menit. Kemudian model terbaru menempuh sejauh 120 km dalam waktu 42 menit dan mencapai ketinggian yaitu 120 m. Ketiga pesawat tersebut bertransisi masuk serta keluar dari penerbangan horizontal dan juga vertikal ketika dalam formasi.
Demonstrasi terbaru mengikuti penerbangan rekor dunia di Februari 2023. Yang mana kendaraan prototipe menempuh jarak sejauh 250 km dalam sekali pengisian baterai. Pendiri AutoFlight yaitu Tian Yu mengaku bahwa perusahaannya ingin mewujudkan mimpi untuk membawa kendaraan terbang bagi seluruh masyarakat. “Kami memiliki tujuan untuk melengkapi sarana transportasi perkotaan serta regional bagi semua orang. Yaitu dengan membangun taksi udara yang sangatlah tenang, aman, dan juga terjangkau,” ungkap Yu infobonechina.com.